Lompat ke konten

Bahasa Daerah

Bahasa Antara Tulisan dan Lisan

    ”…bahasa pada hakikatnya adalah lisan, bukan tulis,” kata Lie Charlie dalam kolom Bahasa edisi Jumat, 11 Juni 2024. Ini hanya benar secara kronologis. Bahasa memang berevolusi dari lisan ke tulisan, budaya bergerak dari orality ke literacy. Dengan percetakan, teks menjadi makin utama. Kini radio, televisi, dan internet pun hanya bisa ada dan berfungsi dengan tulisan. Tulisan tidak akan ada tanpa lisan, tetapi bahasa tulisan bukan sekadar bahasa lisan yang dituliskan. Hakikat bahasa tidak lagi lisan. Baik dunia oral maupun literer kaya makna, tetapi ciri dan dampaknya pada proses pikiran manusia, dan sebagai kekuatan pengarah evolusi sosial, sangat berbeda. Bukan hanya itu, sejak tulisan pertama lahir lebih dari 5.000 tahun lalu… Selengkapnya »Bahasa Antara Tulisan dan Lisan

    Bahasa Batak: Sewa dan Penumpang

      Rubrik ini pekan lalu berisi ”Matinya Penumpang”. Dalam tulisan itu Mulyo Sunyoto membuat hipotesis bahwa para pengemudi dan kenek bus pengangkutan umum di Jakarta menggunakan kata sewa, bukan penumpang, karena numpang berkonotasi gratisan, sementara sewa berkonotasi membayar. Hipotesis Mulyo ini salah. Sewa dalam konteks pengangkutan umum di Jakarta bukan berasal dari sewa bahasa Indonesia ’pemakaian sesuatu dengan membayar’, melainkan sewa dialek Medan dari bahasa Batak Toba yang memang berarti ’penumpang’. Penggunaan istilah sewa sebagai padan penumpang di Jakarta mulai marak tahun 1970-an. Pada tahun-tahun itulah etnisitas Batak banyak masuk Jakarta dan sebagian berprofesi sebagai pengemudi serta kenek pengangkutan umum. Merekalah yang telah membawa kata sewa langsung dari Tanah Tapanuli. Lambat… Selengkapnya »Bahasa Batak: Sewa dan Penumpang

      Bahasa Indonesia: Kasino dan Mbah Kasno

        ” Arep neng omahe Mbah Kasno ya—mau ke rumah Mbah Kasno ya.. !” Itu kata orang Suriname keturunan Jawa untuk menyindir kawan yang berjudi di kasino alias rumah judi yang memang banyak dibuka di Suriname. Kasno adalah nama khas Jawa. Lelucon semacam itu menjadi penanda bahwa bahasa Jawa mengakar dalam tata budaya warga Suriname keturunan Jawa. Akan tetapi, pada suatu masa pernah ada pandangan bahwa bahasa Jawa bisa membuat orang tidak ”maju”. ”Yen kowe mung iso coro jowo thok, kowe ora maju—kalau kamu hanya bisa berbahasa Jawa saja, kamu tidak akan maju,” kata Raymond Soegiman Nojoredjo (70) yang menirukan ucapan orangtuanya. Ayah Soegiman, yaitu Wagijo Nojoredjo, adalah imigran asal Banyudono,… Selengkapnya »Bahasa Indonesia: Kasino dan Mbah Kasno

        Memaknai Huruf Z Dalam Bahasa Indonesia

          Pusat Bahasa mengukuhkan ejaan kata serapan dari bahasa asing yang berawal atau berunsur huruf z tetap ditulis atau diucapkan seperti adanya. Jadi, zenith, zirconium, dan zodiac disurat zenit, zirkonium, dan zodiak dalam ejaan Indonesia. Ada 184 kata berawal z yang dientri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, jauh lebih gendut ketimbang edisi sebelumnya yang hanya 82 kata. Suatu pengembangan materi kosakata yang layak diacungi jempol. Dalam praktik berbahasa biasa muncul varian: z tak selalu tertulis atau terucap seturut patokan Pusat Bahasa. Pada sebagian penutur bahasa Jawa, misalnya, huruf itu menjelma berbagai wujud seperti j yang terdekat, atau d dan s. Faktor objektifnya cukup jelas: aksara Jawa tak… Selengkapnya »Memaknai Huruf Z Dalam Bahasa Indonesia

          Pantai Pandawa

            Bali, siapa yang tidak kenal dengan provinsi yang sangat kental dengan budayanya yang masih melekat hingga kini. Bali tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia saja, bahkan oleh wisatawan dari berbagai penjuru dunia kenal Bali. Parahnya, banyak diantara wisatawan justru tidak kenal dengan Indonesia, mereka bahkan Iebihmengenal Bali ketimbang Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Bali memang memiliki keindahan seperti sepotong syurga di muka bumi yang terhampar luas. Keindahan alamnya yang sangat mempesona, pantai di Bali terkenal memiliki pasir putih dan halus, keindahan bawah lautnya yang menawan, warna lautnya yang sebening kaca, sampai budaya dan tradisi yang masih dijaga hingga kini membuat wisatawan yang datang ke Bali pasti ingin kembali lagi. Bali… Selengkapnya »Pantai Pandawa

            Bondowoso Keindahan Air Terjun Dangan Air Panas Dua Level

              Bondowoso adalah alah satu kabupaten di Jaum yang sarat akan destinasi wisata yang layak dikunjungi. Salah satunya adalah Kompleks Mata Air Panas Blawan yang menyuguhkan keindahan air terjun dan tentu saja sumber mata air panas. Ada begitu banyak julukan yang disematkan kepada kabupaten di sisi timur Jatim tersebut. Di antaranya, The Highland Paradise. Sebab, Bondowoso punya segudang keindahan alam dataran tinggi dan ragam produk budaya yang mengagumkan. Tak hanya itu, kabupaten yang juga terkenal akan tapenya tersebut juga memiliki destinasi wisata air. Terutama air terjun hingga sumber air panas. Di antaranya, Kompleks Mata Air Panas Blawan di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen. Sesuai dengan namanya, kompleks itu terdiri atas Kolam Air… Selengkapnya »Bondowoso Keindahan Air Terjun Dangan Air Panas Dua Level

              Ogoh Ogoh – Boneka Raksasa Bali

                Jika kita berada di Bali, mungkin kita heran mengapa lalu lintas hari ini tampak lebih buruk daripada hari-hari sebelumnya. Inilah alasannya. Hari ini adalah hari Pengerupukan di Bali, dan setiap organisasi pemuda memamerkan Ogoh-ogoh mereka di dekat jalan utama. Nanti pada hari ini mereka akan mengadakan prosesi di sekitar desa dan persimpangan utama sebelum seluruh boneka itu terbakar menjadi abu. Ada beberapa fakta yang perlu kita ketahui tentang boneka berwajah setan ini. Sejarah – Ogoh-ogoh Bali Ogoh-ogoh adalah tambahan yang cukup baru dalam prosesi Nyepi. Ogoh-ogoh diambil dari kata “ogah-ogah” yang berarti gemetar. Selama prosesi, orang akan menggoyangkan boneka itu sambil membawanya. Pada tahun 1983, Presiden Republik Indonesia, Soeharto, mengumumkan… Selengkapnya »Ogoh Ogoh – Boneka Raksasa Bali

                Kamus Matano Antisipasi Kepunahan Bahasa Daerah Soroako, Matano, Nuha dan Bure

                  Kamus Sekitar Danau Matano hadir untuk mengantisipasi kepunahan bahasa daerah, khususnya di sekitar Kawasan Danau Matano yang merupakan kawasan pertambangan nikel PT Inco, Tbk. “Kamus ini hadir untuk menjawab kegelisahan kami, karena masyarakat yang berada di sekitar lokasi pertambangan sudah jarang menggunakan bahasa daerah setempat,” ujar pencipta Kamus bahasa daerah yang berjudul Kamus Sekitar Danau Matano, DR Djasruddin, di Makassar, Selasa. Dikatakannya, kamus yang memuat empat logat bahasa yakni Bahasa Soroako, Matano, Nuha dan Bure akan menjadi penuntun bagi masyarakat lokal dalam melestarikan salah satu produk budayanya. Selain itu, kamus itu juga dapat digunakan oleh pendatang yang bekerja di kawasan pertambangan nikel milik PT Inco. Menurut Djasruddin yang juga guru… Selengkapnya »Kamus Matano Antisipasi Kepunahan Bahasa Daerah Soroako, Matano, Nuha dan Bure

                  Jejak Tradi Bahasa Seni Rupa Indonesia Lama

                    Judul: Jejak-jejak Tradisi Bahasa Rupa Indonesia Lama Penulis: Wiyoso Yudoseputro Penerbit: Yayasan Seni Visual Indonesia, Fakultas Film dan Televisi IKJ, Fakultas Seni Rupa IKJ, Koperasi Sinematografi IKJ Cetakan: I, Juli 2023 Tebal: xxvi + 244 halaman Kemajemukan yang menjadi ciri dasar kebudayaan Indonesia telah melahirkan berbagai jenis dan bentuk ekspresi seni rupa Indonesia lama. Berdasarkan karya yang ditemukan, seni rupa Indonesia dibagi menjadi empat zaman, yaitu kebudayaan prasejarah, purba, madya, dan zaman baru atau modern. Keragaman karya seni rupa dari masa prasejarah, Klasik Hindu, dan Islam, tidak hanya timbul karena pengaruh budaya asing secara tidak merata, tetapi juga karena proses kelahiran dan perkembangannya dipengaruhi lingkungan alamnya. Jati diri seni rupa… Selengkapnya »Jejak Tradi Bahasa Seni Rupa Indonesia Lama

                    Mampukah Sastra Memperhalus Budi Pekerti Manusia Indonesia

                      “Siul Gelombang”, karya pujangga India, Rabindranath Tagore (1861-1941) dikenal sebagai simbol kepahlawanan, pengabdian dan pengorbanan, serta mewakili suara kaum penentang terorisme. Karya tersebut lahir pada 1934, suatu era revolusioner menjelang kemerdekaan Bangladesh yang membuat negeri India banyak diguncang teror. Melalui tokoh Ela dalam novel tersebut, pembaca bisa digelitik untuk merenungkan kehidupan masing-masing, memaknai cinta, ideologi, dan hubungan antar manusia. Tagore yang banyak melahirkan karya besar diakui sebagai sastrawan dunia, ia menjadi sosok yang banyak menyuarakan kebudayaan agung India dan artis serba bisa. Melalui karyanya dalam bentuk cerpen, puisi, naskah drama bahkan juga musik, ia pun ?dinobatkan? sebagai salah seorang bapak bangsa dan dianugerahi penghargaan Nobel bidang sastra pada tahun 1913.… Selengkapnya »Mampukah Sastra Memperhalus Budi Pekerti Manusia Indonesia