Lompat ke konten

Bedah Buku

Pergulatan Iman dan Beriman dengan “Santai”

    Pada mulanya agama muncul sebagai ideologi yang membebaskan manusia dari berbagai persoalan hidup. Namun, setelah lama bergumul dengan sejarah kekuasaan sosial-politik-ekonomi, agama kerap menjelma sebagai rangkaian doktrin kaku, membelenggu, bahkan menakutkan. Bagaimana cara menyerap spirit awal agama yang membebaskan itu? Cobalah beriman secara santai. Lampauilah formalitas agama, dan reguklah energi keimanan yang mencerahkan. Dengan begitu, nilai-nilai religius itu bakal menawarkan pengalaman pribadi yang menyentuh, terbuka, mengasah akal budi, sekaligus menumbuhkan gairah hidup yang lebih kreatif. Seruan untuk ”beriman secara santai” semacam itu terasa saat membaca Pergulatan Iman (Nalar, Juli 2023). Buku setebal 216 halaman ini memang tak secara telak mengumbar kiat menemukan dimensi pembebasan. Namun, pengalaman keagamaan berbagai kalangan yang… Selengkapnya »Pergulatan Iman dan Beriman dengan “Santai”

    China’s Water Warriors: Citizen Action and Policy Change

      Megaproyek Dam di China Penulis: Andrew C Mertha Penerbit: Cornell University Cetakan: I, 2023 Tebal: xvii+168 halaman Keputusan Pemerintah China membangun tiga pembangkit listrik tenaga air di Pubugou, Dujiangyan, dan Sungai Nu ternyata mengundang kontroversi. Reaksi muncul dari berbagai kalangan, seperti jurnalis, aktivis LSM, ilmuwan, dan masyarakat umum. Mertha, asisten profesor dari Universitas Cornell, membahas hasil studi terhadap ketiga proyek di atas dalam buku ini. Penulis menyimpulkan, ada perubahan sistem politik domestik China atas megaproyek tersebut. Bahasan pertama adalah kegagalan aksi perlawanan terhadap proyek Dam Pubugou di Provinsi Sichuan. Disebutkan, penduduk sekitar tidak mendapat kompensasi memadai, relokasi tidak sesuai janji, dan ditengarai jatuh banyak korban dalam aksi protes. Kasus Dam… Selengkapnya »China’s Water Warriors: Citizen Action and Policy Change

      Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali

        Panggung Sandiwara Masyarakat Bali Penulis: Ambarwati Kurnianingsih Penerbit: Insist Press Cetakan I: Juni 2023 Tebal: xii+128 halaman Bali selalu identik dengan pariwisata, alam yang eksotis, serta adat-istiadat dan tradisi. Tetapi, pariwisata pula yang membawa kehidupan masyarakat Bali penuh simulacra, kepura-puraan. Desa adat Tenganan Pegringsingan memiliki gambaran utuh untuk melihat proses sandiwara sebagai respons orang Bali terhadap modernisasi dan perkembangan pariwisata. Di satu sisi orang Tenganan berusaha bertahan dalam kehidupan tradisional, di sisi lain ingin menjadi modern dengan memanfaatkan pariwisata sekaligus mendapat keuntungan dari situ. Ini ditunjukkan antara lain dengan plang weaving demonstration, artshop, serta menjamurnya parabola. Didasari kesadaran banyaknya sisi negatif pariwisata, Yayasan Wisnu, LSM yang peduli lingkungan, bekerja sama… Selengkapnya »Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali

        The Three Trillion Dollar War: The True Cost of the Iraq Conflict

          Judul: The Three Trillion Dollar War: The True Cost of the Iraq Conflict Penulis: Joseph E Stiglitz & Linda J Bilmes Penerbit: WW Norton & Company Cetakan: 2023 Tebal: xxiii+311 halaman Perang Irak diperhitungkan sebagai konflik Amerika Serikat (AS) termahal sejak Perang Dunia II. Semula perang ini diproyeksikan akan menelan biaya sekitar 50 juta dollar. Namun, pada kenyataannya Pemerintah AS sejauh ini telah menghabiskan dana mendekati satu triliun dollar. Belum lagi tambahan biaya yang harus dikeluarkan untuk memberikan pengobatan bagi ratusan veteran tentara perang yang terluka. Dengan menggunakan pendekatan tertentu, Stiglitz dan Linda J Bilmes, pakar bidang keuangan pemerintah dari Universitas Harvard, mencoba menghitung perkiraan dana yang dibutuhkan operasi militer… Selengkapnya »The Three Trillion Dollar War: The True Cost of the Iraq Conflict

          Wayang Mbeling: Sastra Indonesia Menjelang Akhir Orde Baru

            Judul: Wayang Mbeling: Sastra Indonesia Menjelang Akhir Orde Baru Penulis: Marshall Alexander Clark Penerbit: Lembaga Studi Pers dan Pembangunan Cetakan: I, Mei 2023 Tebal: 232 halaman Sastra Indonesia menjelang akhir Orde Baru diwarnai dengan beberapa peristiwa penting yang menjadi momok bagi kebebasan berekspresi. Pencekalan dan sensor kerap mengiringi kiprah mereka. Penyair Wiji Thukul mengalami kekerasan dan kemudian dinyatakan hilang, novel-novel karya Pramoedya Ananta Toer dilarang sampai lengsernya Soeharto. Ada banyak seniman mengalami penahanan sementara, atau pelarangan seputar kegiatan budaya mereka. Buku yang diangkat dari disertasi ini mengetengahkan dunia sastra Indonesia menghadapi politik represif dan otoriter rezim Orde Baru, yang memanfaatkan sensor sebagai alat untuk mengawasi media dan seni. Penulis mengkaji… Selengkapnya »Wayang Mbeling: Sastra Indonesia Menjelang Akhir Orde Baru

            Akrobat Kata-kata, Kebohongan, dan F Rahardi

              Dalam acara Temu Sastra, Masyarakat Sastra Asia Tenggara di Palangkaraya, yang tidak dihadiri F Rahardi, saya menganjurkan—dan ini memang tugas saya karena saya diundang untuk itu—agar para pengarang muda tidak menghabiskan perhatian dan waktunya untuk main akrobat dengan kata-kata karena ada kecenderungan pada kaum muda—seperti saya waktu muda—untuk cenderung berakrobat dengan kata-kata (Kompas, 15/7). F Rahardi kemudian menulis tanggapan di media ini berdasarkan potongan ucapan saya yang dia ramu dengan imajinasinya sendiri. Tanggapan jenis itu pernah juga dia tulis mengenai pernyataan saya bahwa ”Sastra = kebohongan”. Nada kedua tulisannya sama, yaitu nada seorang penilik sekolah atau pertanian dengan fatwa-fatwa tegas: ”ini salah, itu kurang bagus, begini, begitu” kepada para guru… Selengkapnya »Akrobat Kata-kata, Kebohongan, dan F Rahardi

              Ironi Negeri Penghasil Beras Bagai Tikus Mati Dilumbung Padi

                Kupas Tuntas Soal Beras Judul: Ironi Negeri Beras Penulis: Khudori Penerbit: INSISTPress Cetakan: I, Juni 2023 Tebal: xvi+366 halaman Beras adalah kehidupan, kebudayaan, dan kedaulatan. Beras menjadi komoditas yang sangat strategis sehingga mampu memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Hasil utama sektor pertanian tanaman pangan ini merupakan makanan pokok bagi sekitar 96 persen penduduk Indonesia. Setidaknya 13 produk turunan beras dapat dinikmati masyarakat. Sebagai komoditas pokok, mau tidak mau kebutuhan beras harus terpenuhi. Sejauh kebutuhan pokok dapat terpenuhi, dinamika kehidupan masyarakat cenderung stabil. Tidak heran, ketika penguasa mampu mengontrol produksi beras, stabilitas politiknya akan terjaga. Uraian lengkap seputar perberasan dalam buku karangan Khudori ini melengkapi belasan buku lain yang mengulas tentang… Selengkapnya »Ironi Negeri Penghasil Beras Bagai Tikus Mati Dilumbung Padi

                Mencairkan Gunung Es, Siasat Mengubah Kebuntuan Oleh Miranda Goeltom

                  Bank Indonesia semula merupakan institusi nan eksklusif dan kaku. Citra itu melekat berpuluh-puluh tahun. Namun, derap dunia perbankan yang membutuhkan sikap luwes, inklusif, dan terbuka pada gagasan baru, mengharuskan bank sentral itu berubah. Miranda Goeltom, Deputi Senior Bank Indonesia, merekam dengan baik transformasi internal Bank Indonesia menghadapi perubahan tata perundangan baru dan pola hubungan kerja baru dengan instansi lain, dalam buku bertajuk “Mencairkan Gunung Es, Siasat Mengubah Kebuntuan dalam Organisasi”. Tranformasi di tubuh Bank Indonesia memang belum berakhir, namun kini, wajah Bank Indonesia memang terlihat lebih “ramah”, luwes, dan lebih bersahabat. “Gunung es” di singgasana otoritas moneter itu perlahan-lahan mulai melumer. Dalam buku terbitan Murai Kencana tahun 2023, Miranda Gultom… Selengkapnya »Mencairkan Gunung Es, Siasat Mengubah Kebuntuan Oleh Miranda Goeltom

                  Intisari Majalah Pemberi Inspirasi Selama 45 Tahun

                    ”Alhamdulilah Intisari sdh ada nih, kata agen sih sudah ada sejak Senin kemaren, berhubung saya sdh langganan jadi disisain. Koq tumben ya terbitnya cepat, gak hari Rabu minggu pertama gitu seperti biasa? … Atau mungkin karena bulan ini Intisari ultah?” Komentar bulan ini ”… cover yang menarik. Paling enggak temen kantor ada yang berucap ’ternyata sekr Intisari modis ya….” Membaca cuplikan obrolan miliser tersebut, segera terasa keakraban sebuah komunitas. Anda yang tidak kenal Intisari akan merasa tersesat masuk ruangan penuh orang yang sedang reuni dan Anda satu-satunya orang luar. Bersyukurlah kepada kemajuan teknologi. Masa kini, ngobrol di ruang maya, di mana pesertanya tak perlu memikirkan tampilan ”pantas”, sudah jadi kaidah… Selengkapnya »Intisari Majalah Pemberi Inspirasi Selama 45 Tahun

                    Perebutan Identitas Antara Islam dan Jawa

                      Ini anekdot lucu yang diceritakan Ricklefs. Konon, pada tahun 1870-an, ada seorang bupati di Jawa yang sangat mengagumi budaya, cara hidup, dan pendidikan Belanda sampai-sampai pernah berujar bahwa ia ingin hidup seperti seorang Belanda. Padahal, ia seorang Muslim. Ada yang bertanya kepadanya, apakah itu berarti ia akan pindah dan memeluk agama Kristen? ”Ah,” jawabnya, ”kalau mau jujur, saya lebih suka memiliki empat orang istri dan satu Tuhan ketimbang seorang istri dan tiga Tuhan.” Cerita lucu itu, dikutip Ricklefs dari laporan CE van Keesteren tahun 1870, bisa menggambarkan soal yang rumit dan subtil tentang persoalan identitas. Sang bupati adalah wakil priayi, elite Jawa yang memperoleh privilese akibat cultuurstelsel yang dipaksakan Belanda… Selengkapnya »Perebutan Identitas Antara Islam dan Jawa