Lompat ke konten

Bedah Buku

Kemenangan Barrack Obama Merupakan Kemenangan Indonesia Melawan Amerika Serikat

    Kemenangan Barack Obama dalam pemilihan presiden Amerika Serikat telah melahirkan antusiasme dan harapan baru di seluruh dunia. Kemenangan Obama tak hanya bermakna politik, namun juga sebuah kejayaan simbolik. Kulit hitam, bernama tengah Husein, masa kecil di Indonesia dan ”minoritas” telah menjadikan Barack Husein Obama tampil sebagai sosok yang mengisi imaji tentang multikulturalisme. Sebuah imaji yang menjadi impian dan sekaligus tujuan di zaman yang diliputi konflik berbau etnik dan agama. Tak mengherankan, banyak orang senang dan berharap, dengan naiknya Obama sebagai pimpinan tertinggi AS, negeri adidaya tersebut akan mampu membina hubungan yang lebih baik dengan negara-negara lain. Antusiasme dan harapan serupa juga terjadi di Indonesia. Banyak kalangan pun berharap, Obama, yang… Selengkapnya »Kemenangan Barrack Obama Merupakan Kemenangan Indonesia Melawan Amerika Serikat

    Posisi Penulis Dalam Industri Penerbitan Masih Lemah

      Posisi penulis buku masih lemah dalam rantai industri perbukuan. Hubungan antara penulis dan penerbit kerap hanya berdasarkan kepercayaan dan penulis sering dirugikan oleh penerbit yang kurang profesional, terutama dalam persoalan royalti hasil penjualan buku. Pakar pendidikan yang telah menulis 20 judul buku, Prof HAR Tilaar, mengatakan, Jumat (14/11), hubungan penulis dengan penerbit sering hanya berlandaskan kepercayaan. Tilaar pernah mengalami, penerbit tidak memenuhi kewajibannya. Padahal, buku itu termasuk laku. ”Penerbit kabur begitu saja, entah apa masalahnya,” ujarnya. Penulis, terutama buku ilmiah, juga tidak mendapatkan penghasilan memadai. Penulis biasanya mendapatkan royalti sekitar 10 persen dari harga jual atau sistem lain sesuai kesepakatan dengan penerbit. ”Persentase itu dengan perhitungan penerbit sudah menanggung beragam… Selengkapnya »Posisi Penulis Dalam Industri Penerbitan Masih Lemah

      Menggugat Sejarah Versi Tentara Indonesia

        Ketika penulis buku ini memulai penelitian pada 1996, dia tidak menyadari betapa berpengaruhnya militer Indonesia dalam memproduksi dan membentuk ortodoksi sejarah Orde Baru. Selain itu, penulis juga menceritakan bagaimana proses yang harus dilalui untuk melakukan penelitian di Indonesia, karena ketika penelitian ini digagas, Indonesia masih di bawah kekuasaan militer Orde Baru. Perlu tujuh bulan untuk mendapatkan izin. Di halaman prakata, kita akan menemukan cerita betapa rumitnya birokrasi pada masa itu. Peran Nugroho Notosusanto Sebenarnya penelitian tentang kiprah militer di Indonesia bukan hal baru. Namun, karya ini memberikan perspektif baru tentang tafsir terhadap upaya manipulasi militer terhadap sejarah untuk kepentingannya dan yang mungkin agak mengejutkan adalah uraian penulis tentang seorang tokoh… Selengkapnya »Menggugat Sejarah Versi Tentara Indonesia

        Alam Bukan Hal Yang Serius Diperhatikan Dalam Novel

          Alam dalam novel Indonesia tidak tersentuh sebagai problem serius. Perjalanan novel Indonesia tidak memandang alam sebagai persoalan yang perlu diangkat secara tema cerita. Jejak alam yang muncul dalam novel Indonesia berupa ekspresi keterpesonaan, kekaguman, pemujaan, dan hasrat melakukan persahabatan dengan alam. Hal itu dipaparkan Dr Maman S Mahayana, pengamat dan pengajar sastra dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dalam acara Temu Sastra III, Mitra Praja Utama 2023, di Hotel Panorama, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/11). Temu Sastra Nasional yang digelar seniman dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu mengangkat tema ”Peran Sastra dalam Meningkatkan Kesadaran dan Kecintaan Masyarakat terhadap Lingkungan.” Juga tampil sebagai pembicara, antara… Selengkapnya »Alam Bukan Hal Yang Serius Diperhatikan Dalam Novel

          Laskar Pelangi Merupakan Kisah Nyata Manusia Yang Mau Belajar dan Tetap Rendah Hati

            Antusiasme, optimisme, daya belajar, dan cita-cita hidup untuk berbagi menjadi pesan moral yang kuat dalam film Laskar Pelangi. Film edukatif yang dengan judul sama dibuat berdasarkan novel fenomenal karya Andrea Hirata (terbit pertama tahun 2005), yang disutradarai oleh Mira Lesmana dan Riri Reza, ini menggambarkan sebuah drama pendidikan yang memukau sekaligus menggetirkan di sebuah sekolah yang sudah hampir roboh, SD Muhammadiyah Belitong (atau SD Muhammadiyah Gantong di versi filmnya) pada 1970-an. Mengapa memukau dan menggetirkan? Pertama, komitmen Pak Harfan dan Bu Muslimah (kepala sekolah dan salah seorang guru) agar sekolah itu bisa terus berfungsi sebagai tempat pembelajaran dan pendidikan. Kedua, harapan yang besar terhadap SD Muhammadiyah di Belitong itu juga… Selengkapnya »Laskar Pelangi Merupakan Kisah Nyata Manusia Yang Mau Belajar dan Tetap Rendah Hati

            The Navigator Cerita Misteri dan Petualangan

                The Navigator Pengarang: Clive Cussler dan Paul Kemprecos Penerbit: Dastan, September 2023 Tebal: 551 halaman Misteri dan petualangan adalah resep jitu untuk menarik mata pembaca. Paduan kisah ini pula yang ditawarkan The Navigator. Sayangnya, begitu banyak kisah yang ingin dijejalkan sebagai faktor pemicu konflik, mulai dari fakta tentang harta Raja Solomon, Ratu Saba, Tabut Perjanjian Lama, Thomas Jefferson, hingga perkumpulan Artichoke Society. Kisahnya dimulai di Irak pada 2003, selama invasi Amerika Serikat. Perampokan besar-besaran terjadi di museum sejarah Bagdad. Semua barang bersejarah yang berharga dijarah. Carina Mechadi, utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa dari UNESCO, mengajukan diri untuk mencari dan mengembalikan barang-barang bersejarah tersebut. Sementara itu, di Samudra Pasifik, kapal pengangkut barang-barang jarahan… Selengkapnya »The Navigator Cerita Misteri dan Petualangan

              Lekra Tidak Membakar Buku – Kerja Kreatif Pekerja Seni Tanpa Memandang Ideologi

                Lekra Tak Membakar Buku Pengarang: Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M. Dahlan Penerbit: Merakesumba, September 2023 Tebal: 581 halaman Ada yang hilang dari sejarah dunia kebudayaan Indonesia. Kehilangan itu memakan waktu hingga 15 tahun. Selama lebih dari 30 tahun terakhir, peran Lembaga Kebudayaan Rakyat alias Lekra pada 1950-1965 telah dihapuskan. Buku ini mencoba menjelaskan kerja-kerja kreatif yang dihasilkan para pekerja kebudayaan di Lekra dengan seluruh afiliasi ideologisnya, termasuk dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Penulis menemukan lebih dari 15 ribu artikel kebudayaan yang diriset dari Harian Rakjat, Warta Bakti, Terompet Masjarakat, dan Bintang Timur di perpustakaan di Jakarta dan di Yogyakarta di ruangan bergembok dengan peringatan “Bacaan Terlarang!”. Sekaligus ini… Selengkapnya »Lekra Tidak Membakar Buku – Kerja Kreatif Pekerja Seni Tanpa Memandang Ideologi

                Hikayat Kontemporer Perempuan Aceh Yang Perkasa

                  Apa pun yang berkait dengan Aceh senantiasa membetot perhatian. Terutama setelah bencana tsunami 26 Desember 2004 yang melibas Nanggroe Aceh Darussalam–salah satu musabab utama tersepakatinya Memorandum of Understanding Helsinki, 15 Agustus 2005. Novel Perempuan Keumala yang bersubjudul ”Sebuah Epos untuk Nanggroe” yang ditulis Endang Moerdopo, perempuan kelahiran Yogyakarta 40 tahun lampau, itu salah satunya. Selama dua tahun penulis ini sempat menjabat Kepala Pengembangan dan Evaluasi Pusat Pembelajaran Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR). Jika kemudian Wali Kota Sabang Munawar Liza Zainal dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Prof Dr Meutia Hatta-Swasono ikut menulis sambutan dalam buku ini, saya kira itu juga dalam kaitan pesona ”betotan” itu; sejajar dengan yang dilakukan Prof Dr… Selengkapnya »Hikayat Kontemporer Perempuan Aceh Yang Perkasa

                  Membaca Bencana Finansial Krisis Finansial Global dengan Kacamata Indonesia

                    Tanpa terasa krisis ekonomi tahun 1998 besar kemungkinan akan terulang kembali dan mengancam negara berkembang, termasuk Indonesia, dengan terjadinya krisis keuangan global yang dipicu masalah kredit perumahan kualitas rendah (”subprime mortgage”) di Amerika Serikat. Saat terjadi krisis finansial Asia 1998, sulit menemukan buku dan publikasi yang ditulis ekonom atau ahli dari Indonesia sendiri. Hampir seluruh analisis dan pembahasan tentang krisis hanya dapat diperoleh dari penulis asing, terutama yang berkaitan dengan lembaga internasional seperti IMF atau Bank Dunia. Barulah beberapa tahun setelah krisis bermunculan buku dan publikasi yang baik di dalam negeri. Dalam konteks ini, terbitnya buku yang ditulis ekonom Indonesia seperti A Prasetyantoko ini menjadi sangat faktual dan relevan. Waktu… Selengkapnya »Membaca Bencana Finansial Krisis Finansial Global dengan Kacamata Indonesia

                    Mangku Sitepoe, Bukan Dokter Biasa, Corat-coret Anak Desa Berprofesi Ganda

                      Judul: Corat-coret Anak Desa Berprofesi Ganda Penulis: Mangku Sitepoe Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia Cetakan: I, Agustus 2023 Tahun 1978, saat dilantik sebagai dokter umum, disebutkan bahwa Mangku merupakan dokter hewan yang sekaligus berprofesi sebagai dokter umum pertama di Indonesia. Mangku diakui sebagai salah satu ahli zoonosis, ahli penyakit infeksi yang terjadi secara alami antara hewan dan manusia. Menjalani profesi ganda, selain memberikan kebahagiaan ternyata juga menimbulkan kerepotan. Sebuah kejadian lucu pernah dialaminya. Suatu saat, karena kehabisan buku resep untuk pasien orang, Mangku menulis resep pada kertas resep untuk pasien binatang. Terjadilah insiden kecil di apotek saat petugas apotek memanggil si pasien dengan nama anjing. Si pasien protes karena menjadi bahan… Selengkapnya »Mangku Sitepoe, Bukan Dokter Biasa, Corat-coret Anak Desa Berprofesi Ganda