Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memberikan bonus pada atlet dan pelatih yang terlibat di Olimpiade Paris 2024. Berikut daftar lengkap bonus atlet Indonesia di Olimpiade.
Kontingen Indonesia pulang dari Paris dengan catatan dua medali emas dan satu medali perunggu. Medali emas didapatkan oleh Veddriq Leonardo di nomor speed putra panjat tebing dan Rizki Juniansyah di kelas 73 kg angkat besi. Sedangkan perunggu diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri badminton.
Pada Kamis, Veddriq, Rizki, dan Gregoria diarak sebagai bentuk perayaan kemenangan. Arak-arakan berlangsung dari Kantor Kemenpora di Senayan menuju Istana Merdeka.
Setelah tiba di Istana Merdeka, mereka sudah ditunggu oleh Jokowi. Dalam momen itu, Jokowi resmi mengumumkan besaran bonus yang bakal diterima oleh atlet. Semua atlet yang tampil di Paris dipastikan menerima apresiasi.
“Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi membanggakan ini, pemerintah telah menyiapkan bonus sebesar Rp 6 miliar untuk peraih medali emas, Rp 1,65 miliar untuk peraih medali perunggu. Serta Rp 2,75 miliar untuk pelatih yang atletnya mendapatkan medali emas, untuk pelatih yang atlet mendapatkan medali perunggu akan mendapatkan Rp 675 juta“
“Serta Rp 250 juta untuk atlet yang tidak mendapatkan medali sebagai sebuah apresiasi dari pemerintah,” ucap Jokowi. Indonesia mengirimkan total 29 atlet ke Olimpiade Paris 2024. Dengan demikian, 26 atlet yang tak mendapat medali akan menerima apresiasi sebesar Rp 250 juta.
Olimpiade adalah pesta olahraga terbesar di dunia yang digelar empat tahun sekali. Olimpiade berikutnya bakal berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2028.
Daftar Bonus Atlet Indonesia di Olimpiade 2024
- Atlet Peraih Emas: Rp 6 miliar
- Atlet Peraih Perunggu: Rp 1,65 miliar
- Pelatih Atlet Peraih Emas: Rp 2,75 miliar
- Pelatih Atlet Peraih Perunggu: Rp 675 juta
- Atlet Tak Dapat Medali: Rp 250 juta
Presiden Joko Widodo menyambut para peraih medali Olimpiade Paris 2024. Berikut pernyataan lengkap Jokowi saat momen tersebut. Jokowi menerima para atlet di halaman tengah Istana Merdeka. Sebelum tiba di Istana Merdeka, Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung lebih dulu melakukan arak-arakan. Arak-arakan berlangsung dari kantor Kemenpora hingga Istana Merdeka.
Pidato Jokowi Menyambut Altet Peraih Medali Olimpiade
Setelah tiba di Istana Merdeka, mereka disambut oleh Jokowi. Dalam sambutannya, Jokowi mengaku bangga dan berterima kasih atas perjuangan para atlet.
Jokowi juga menyadari bahwa prestasi di level dunia seperti Olimpiade adalah sebuah hal yang tidak instan melainkan melainkan melalui proses panjang. Karena itu Jokowi berharap prestasi ini bisa memacu atlet-atlet lain untuk mengukir prestasi level dunia.
Berikut pernyataan lengkap Jokowi saat memberi bonus Olimpiade Paris 2024:
Pertama, saya ingin mengucapkan ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya dari bangsa Indonesia kepada atlet yang sudah berjuang keras di Olimpiade 2024. Dan memberikan kebanggaan luar biasa bagi bangsa dan rakyat Indonesia.
Keberhasilan Veddriq Leonardo meraih emas di cabang panjat tebing nomor speed putra, kemudian Rizki Juniansyah meraih emas di cabang angkat besi, serta Gregoria Mariska Tunjung meraih perunggu di cabang bulutangkis, ini membangkitkan optimisme, membangkitkan harapan atlet Indonesia lainnya untuk berlomba-lomba mencetak prestasi lebih baik di event-event internasional lain
Saya lihat keberhasilan ini tidak instan, ada proses panjang yang dilakukan dari seluruh pihak, baik berkaitan identifikasi bakat dini, berkaitan dengan pelatihan jangka panjang dan berkelanjutan, kerja keras pelatih dan tim pendukung serta semua cabor yang berkontribusi atas pencapaian prestasi membanggakan ini.
Dan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi membanggakan ini, pemerintah telah menyiapkan bonus sebesar Rp 6 miliar untuk peraih medali emas, Rp 1,65 miliar untuk peraih medali perunggu. Serta Rp 2,75 miliar untuk pelatih yang atletnya mendapatkan medali emas, untuk pelatih yang atlet mendapatkan medali perunggu akan mendapatkan Rp 675 juta.
Serta Rp 250 juta untuk atlet yang tidak mendapatkan medali sebagai sebuah apresiasi dari pemerintah.
Bonus ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memotivasi, meningkatkan prestasi dan kemudian kembali mengharumkan nama bangsa dan negara di gelanggang dunia.