Lompat ke konten

Buku Baru: Jejak Pelaut Nusantara di Afrika

Judul: Penjelajah Bahari: Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika
Judul asli: The Phantom Voyagers: Evidence of Indonesian Settlement in Africa in Ancien Times
Penulis: Robert Dick-Read
Penerbit: Mizan
Cetakan: I, Juni 2023
Tebal: 378 halaman

Pelaut Nusantara pada masa lampau diyakini mampu berlayar hingga ke Madagaskar dan Afrika Barat. Kehadiran pelaut Indonesia meninggalkan jejak yang jelas dan penting pada kebudayaan Afrika. Memang tidak mudah dipastikan mereka berasal dari Indonesia bagian mana, tetapi kuat dugaan mereka adalah orang- orang Melayu atau Bugis-Makassar.

Penjelajahan tersebut bersamaan waktunya dengan masa kebesaran armada laut Kerajaan Sriwijaya. Tradisi kepemilikan emas raja-raja Sriwijaya dinilai memiliki hubungan erat dengan penambangan emas di Afrika. Pelaut Indonesia berlayar memakai perahu bercadik menyusuri pantai India dan Afrika Timur. Perahu jenis ini sekarang banyak dijumpai di pantai Afrika Timur dan Madagaskar.

Jejak lainnya adalah kemiripan kebudayaan, seperti alat musik xilofon yang di Indonesia dikenal sebagai gambang. Juga ada alat musik bambu, perkusi, dan gong. Penelitian lain menyebutkan, beberapa tanaman penting di Afrika, seperti ubi jalar dan pisang raja, diperkenalkan oleh orang-orang Indonesia. Selain itu, sejumlah hiasan dan pernik kebudayaan di Afrika juga memiliki kemiripan dengan relief Candi Borobudur. Kejayaan pelaut Nusantara ini diyakini berlangsung jauh sebelum bangsa Eropa dan Arab mengenal Afrika.