Pada tahun ini Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) kembali menyadari peluang yang telah diusung oleh pariwisata. Namun, organisasi ini juga memahami bahwa mereka tidak dapat kembali ke cara-cara lama dalam bekerja. “Kita harus memikirkan kembali pariwisata,” ujar Zurab Pololikashvili selaku Secretary-General UNWTO.
- Bagaimana Hari Pariwisata Dunia tercipta?
Hari Pariwisata Dunia telah diperingati sejak 27 September 1980. Hari istimewa ini ditetapkan oleh UNWTO pada 27 September sebagai peringatan terhadap adopsi Statuta UNWTO pada 1970, di tanggal yang sama. Uniknya, penentuan tanggal ini bertepatan dengan mulainya musim libur di belahan bumi bagian selatan dan berakhirnya musim libur di belahan bumi bagian utara.
- Apa tujuan Hari Pariwisata Dunia ?
Hari Pariwisata Sedunia berfokus pada masa depan pariwisata. Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) akan menekankan pada peluang pariwisata pada masa pemulihan
pascapandemi. Perlu sinergi sumber daya pemerintah, bisnis, dan komunitas demi mendapatkan visi pariwisata yang lebih berkelanjutan, menyeluruh, dan tangguh.
- Apa tema perhelatan ini?
Kini, pariwisata telah menjadi agenda pemerintah dan organisasi global. Tajuk “Rethinking Tourism” akan mencerminkan semangat ini. Tujuannya, untuk menggagas
kembali pemikiran pariwisata untuk pembangunan. Perayaan kali ini menjadi tengara pergeseran menuju pariwisa yang diakui sebagai pilar penting pembangunan.
Pada Mei silam, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menggelar debat khusus tentang pariwisata, yang menggambarkan relevansi historisnya.
- Di mana Hari Pariwisata Dunia dipusatkan pada tahun ini?
Tahun ini Hari Pariwisata Sedunia akan diselenggarakan di Bali, Indonesia. Pulau Para Dewa, demikian julukannya, akan menjadi garis depan dalam menata kembali pariwisata sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.
- Apa capaian yang diharapkan?
Menyediakan platform untuk dialog inklusif untuk mengidentifikasi solusi untuk mewujudkan pariwisata sebagai wahana pemulihan dan transformasi. Perhelatan ini
berharap dapat memperkuat pesan pariwisata sebagai inspirasi dan kekuatan transformasional.
Mendorong itikad politik dan kerjasama untuk memastikan pariwisata merupakan bagian sentral dari pembuatan kebijakan. Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, berupaya
menghimpun pertanyaan besar dan identifikasi solusi untuk menyelaraskan kembali pariwisata untuk masa depan.