Lompat ke konten

Aulia Mega Tilap Uang Developer Bumi Kurnia Residence Senilai Rp 637 Juta

    Aulia Mega menilap uang pembeli perumahan hingga Rp 637 juta. Pekerjaannya di bagian keuangan sebuah perusahaan developer memungkinkannya menerima uang pembeli namun tidak disetorkannya ke perusahaan. Aulia melakukannya demi mantan pacarnya, Gumilang. Seakan terbius, Aulia menggunakan uang penggelapannya untuk berfoya-foya dengan mantan pacar yang dianggapnya ganteng. “Infonya uang untuk foya-foya dengan mantan pacar yang katanya ganteng,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto kepada wartawan. Di perusahaan developer tersebut, kata Dwi, tersangka menjabat sebagai akuntan yang menerima pembayaran angsuran pembeli perumahan. Namun oleh tersangka uang pembeli tidak dibayarkan namun digunakannya untuk kepentingan pribadi. “Uang klien untuk membayar ternyata tidak disetorkan ke perusahaan. Namun untuk keperluan pribadi,” jelas Dwi. “Tersangka menggelapkan… Selengkapnya »Aulia Mega Tilap Uang Developer Bumi Kurnia Residence Senilai Rp 637 Juta

    Pasar Tanah Abang Akan Dijadikan Apartemen Untuk Topang Perekonomian

      Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil (RK) membeberkan cara hidupkan kembali Pasar Tanah Abang jika terpilih. Salah satunya dengan membuat festival sekelas internasional secara mingguan hingga tahunan. “Untuk mempromosikan Tanah Abang, kita bisa membuat festival Tanah Abang secara internasional, meramaikan secara bulanan, mingguan, tahunan sehingga aktivitas fisik dari manusia bisa datang lagi ke sana,” kata Ridwan Kamil dalam Debat Kedua Pilkada Jakarta yang dilihat virtual Selain itu, Ridwan Kamil mengaku akan memerintahkan Bank DKI untuk memberikan permodalan seluas-luasnya bagi pedagang Pasar Tanah Abang. “Bank DKI tentu akan diperintahkan untuk memberikan permodalan seluas-luasnya kepada pedagang di Tanah Abang,” imbuhnya. Ridwan Kamil juga berniat menyediakan hunian di Pasar Tanah Abang… Selengkapnya »Pasar Tanah Abang Akan Dijadikan Apartemen Untuk Topang Perekonomian

      Penyebab Utama Dajjal Tidak Dapat Masuk Madinah dan Makkah

        Riwayat hadits menyebutkan, orang-orang yang tinggal di Makkah dan Madinah nantinya akan terjaga dari fitnah Dajjal pada hari kiamat. Meski demikian, keistimewaan tersebut dikecualikan dari golongan ini meski mereka tinggal di dua kota suci itu. Bukti bahwa Dajjal tidak dapat memasuki kota Madinah berasal dari riwayat dari Imam Malik RA yang kemudian sampai pada Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda, Makkah juga menjadi kota suci yang dilindungi para malaikat dari Dajjal. Bersumber dari Ash Shahih yang menyebutkan. “Dajjal tidak akan masuk Makkah dan Madinah karena dihalangi para malaikat.” Kaum Munafikun Akan Sambut Dajjal Dari Kota Madinah Meski tidak dapat memasukinya, Dajjal tetap dapat mendatangi wilayah sekitar Madinah. Menurut keterangan hadits,… Selengkapnya »Penyebab Utama Dajjal Tidak Dapat Masuk Madinah dan Makkah

        Bedah Buku: SBY Perlu Bangun Citra Berbasis Kinerja

          Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu membangun citra yang berbasis kinerja. Mengandalkan citra yang berbasis verbal, Yudhoyono akan dengan mudah dilupakan oleh rakyat saat sudah tidak lagi menjabat presiden. Demikian disampaikan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Ibnu Hamad, Minggu (24/10) di Jakarta. Ibnu mengungkapkan hal tersebut seusai berbicara dalam diskusi peluncuran buku karya politisi Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi, Strategi Kebangsaan Satrio Piningit 2014. Menurut Ibnu, pencitraan penting dilakukan oleh setiap pemimpin negara. Namun, perbedaan antara pencitraan yang dilakukan Yudhoyono dan presiden negara maju, seperti Amerika Serikat, terletak pada jenisnya. ”Barack Obama (Presiden AS), misalnya, membangun citra dengan berjuang mengegolkan sistem jaminan kesehatan terbaru di negaranya. Di Indonesia, pencitraan masih dilakukan lewat… Selengkapnya »Bedah Buku: SBY Perlu Bangun Citra Berbasis Kinerja

          40.000 Anak Anak TKI Tidak Bisa Mengenyam Pendidikan

            Dari sekitar 50.000 anak-anak tenaga kerja Indonesia yang tercatat di Sabah, Malaysia, hanya sekitar 10.000 yang mengenyam pendidikan sekadarnya. Sebanyak 40.000 anak lainnya tidak mengenyam pendidikan. Anak yang tak mengenyam pendidikan lebih banyak lagi jika ditambah dari wilayah lain. Kenyataan ini terungkap dalam kunjungan kerja Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di Kota Kinabalu, Sabah, Jumat hingga Sabtu (22-23/10). Pada kesempatan itu, Nuh berdialog dengan para tenaga kerja Indonesia (TKI), para siswa dan pendidik, serta mengunjungi pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) untuk anak-anak TKI. Ikut mendampingi, antara lain, Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Tatang Razak dan Konsul Jenderal RI di Kota Kinabalu Soepeno Sahid. Soepeno menjelaskan, anak-anak TKI, khususnya di… Selengkapnya »40.000 Anak Anak TKI Tidak Bisa Mengenyam Pendidikan

            9 Dokter Di Indonesia Menerima Sanksi Pencabutan Surat Izin Praktek

              Sepanjang 2006 sampai Oktober 2024, Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia menerima 122 pengaduan masyarakat. Namun, baru sembilan dokter yang diberi sanksi berdasarkan tingkat kesalahannya. Sanksi tersebut, antara lain, berupa peringatan tertulis, kewajiban mengikuti pelatihan/pendidikan (re-schooling), dan rekomendasi pencabutan sementara surat tanda registrasi (STR). Ketua Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) dr Merdias Almatsier, SpS(K), Jumat (22/10) malam di Surabaya, menyebutkan, sejak didirikan pada 2006, sudah mulai banyak pengaduan masyarakat atas dugaan pelanggaran yang dilakukan dokter ataupun dokter gigi. ”Namun, MKDKI hanya menangani kesalahan penerapan disiplin ilmu kedokteran dan kedokteran gigi,” tutur Merdias dalam lokakarya ”Peran Pedoman Kemitraan dalam Hubungan Dokter-Pasien bagi Media Massa”. Pelanggaran etika, menurut Ketua Divisi Pembinaan Konsil… Selengkapnya »9 Dokter Di Indonesia Menerima Sanksi Pencabutan Surat Izin Praktek

              Bangganya Para Perwira Marinir Indonesia Berenang Melintasi Selat Madura

                Kepala-kepala bertutup kain berwarna jingga tampak menyembul di Selat Madura. Bola-bola yang diikatkan di pinggang mengapung mengikuti perenang-perenang itu. Penutup kepala dan bola bertuliskan nomor peserta menjadi tanda pengenal mereka. Sebanyak 194 perwira siswa Akademi Angkatan Laut (AAL) merenangi Selat Madura, Sabtu (23/10) pagi. Mereka mulai dari Dermaga Kamal, Bangkalan, hingga finis di Monumen Jalesveva Dermaga Ujung Markas Komando Armada RI Kawasan Timur. Baru sekitar 20 menit, perahu karet yang membawa Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Hari Bowo kembali ke Dermaga Ujung. Perahu ini membawa Letda Mar Horiyanto ke posko kesehatan. Tangan Horiyanto tersengat ubur-ubur. ”Tadi seperti kesetrum dan panas, rencananya berenang terus, tapi tenaganya enggak ada dan tangannya enggak… Selengkapnya »Bangganya Para Perwira Marinir Indonesia Berenang Melintasi Selat Madura

                Buku Baru: Biografi Mochtar Lubis

                  • Judul: Journalism and Politics in Indonesia: A Critical Biography of Mochtar Lubis (1922-2004) as Editor and Author • Penulis: David T Hill • Penerbit: Routledge, 2024 • Tebal: xvii+266 halaman • ISBN: 978-0-415-56281-2   Buku ini merekam perjalanan hidup Mochtar Lubis yang menjadi cermin sejarah Indonesia pascakemerdekaan. Mochtar dikenal kritis dan lantang menentang penyalahgunaan kekuasaan pada era Soekarno dan Soeharto. Di bawah kedua pemerintahan itu, jurnalisme perlawanan Mochtar menelan korban penutupan korannya serta hukuman penjara baginya. Keteguhan dan integritasnya membawa editor harian Indonesia Raya ini menjadi simbol kebebasan pers. Penulis memulai proyek ini pada 1979 sebagai mahasiswa doktoral dan baru merampungkannya tahun lalu. Menurut dia, komitmen dan prinsip Mochtar… Selengkapnya »Buku Baru: Biografi Mochtar Lubis

                  Pelarangan Buku di Indonesia: Sebuah Paradoks Demokrasi dan Kebebasan Berekspresi

                    • Judul: Pelarangan Buku di Indonesia: Sebuah Paradoks Demokrasi dan Kebebasan Berekspresi • Penulis: Tim Peneliti Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media) • Penerbit: PR2Media & Friedrich Ebert Stiftung, September 2024 • Tebal: xiv + 190 halaman • ISBN: 978-602-97839-0-2   Kehadiran buku ini tepat waktu, seiring dengan keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan UU No 4/PNPS/1963, Oktober lalu. Sejalan dengan era reformasi, keputusan MK melengkapkan kemerdekaan berekspresi yang sudah dinikmati selama lebih dari 12 tahun. Penulis, penerbit, distributor buku, berikut orang dan lembaga terkait, tidak lagi khawatir bukunya akan dilarang langsung oleh pemerintah sebab harus dilakukan lewat putusan pengadilan. Ditulis berdasarkan penelitian studi kasus selama April-Agustus 2024 dengan fokus… Selengkapnya »Pelarangan Buku di Indonesia: Sebuah Paradoks Demokrasi dan Kebebasan Berekspresi

                    Kumpulan Puisi Bulan Oktober 2024

                      Dedy Tri Riyadi Yesaya Meratapi Kebun Anggur Kebun Anggurku, Kekasihku, Buah-buah Harapan yang Manis dan Sempurna, akan kutinggalkan Kau merana dan gersang, diliput semak duri, rumput, dan puteri malu.   Kebun Anggurku, Kekasihku, Buah-buah Masam yang kucampakkan ke luar pagar, telah kunantikan Kau dalam geram dan kecemasan, di menara jaga, di atas tembok, di lereng bukit subur.   Lihatlah, pagar duri telah runtuh, awan hujan pun jauh, dan pokok-pokok itu tak lagi beranting, tak juga bersiang setiap carang.   Berteman angin kering, aku setia menggemarimu, mengitarimu, Kebun Anggurku.   Yeremia Meratapi Dua Kota   Puteriku, Anak-anak Luka yang tak kunjung sembuh, yang kepadaMu airmataku tercurah siang dan malam, janganlah kecewa!… Selengkapnya »Kumpulan Puisi Bulan Oktober 2024