Lompat ke konten

Pertemuan Dua Raja Penyair Indonesia

    Salyaputra Pertemuan Sutardji Calzoum Bachri dan Umbu Landu Paranggi boleh jadi hal yang lumrah saja. Namun, mengingat peran dan mitos mereka selama ini sebagai tokoh perpuisian Indonesia, tak pelak perjumpaan dua sahabat lama ini mengandung sekian kemungkinan arti dan juga tafsir tersendiri: sebuah kilas balik sekaligus refleksi akan kehidupan susastra Indonesia di masa depan. Dalam tahapan sejarah sastra Indonesia, keduanya terbilang angkatan 1970-an, yang tumbuh senyampang kemelut dan tragedi sosial politik tahun 1965. Apabila Chairil Anwar dan rekan-rekan seniman segenerasinya, melalui ”Surat Gelanggang”, memaklumatkan sebagai ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia serta menegaskan diri sebagai ”binatang jalang” yang meradang dan menerjang (individualis), Sutardji-Umbu bersama sejawatnya malahan menggaungkan kehendak untuk… Selengkapnya »Pertemuan Dua Raja Penyair Indonesia

    Tugas Mengusir Angsa Untuk Melindungi Kakak

      Saya mempunyai seorang kakak yang takut dengan angsa. Setiap melihat angsa, dia bisa menjerit ketakutan. Pernah dia tidak jadi menjemur pakaian karena ada empat ekor angsa di dekat jemuran. Akhirnya sampai sore kakak tidak menjemur pakaian. Pernah ketika saya sedang bermain bola di lapangan yang agak jauh dari rumah, tiba-tiba telepon genggamku berbunyi. Ternyata SMS dari kakak menyuruh saya pulang untuk mengusir angsa. Dia baru pulang kuliah, enggak berani masuk rumah karena ada angsa di depan rumah. Jadilah sekarang, tugas utama saya di rumah adalah pengusir angsa. Angsa adalah binatang yang sangat menakutkan bagi kakak. Saya enggak tahu apa yang membuat kakak takut angsa, mungkin karena suaranya yang berisik bikin… Selengkapnya »Tugas Mengusir Angsa Untuk Melindungi Kakak

      Bahasa Indonesia: Kasino dan Mbah Kasno

        ” Arep neng omahe Mbah Kasno ya—mau ke rumah Mbah Kasno ya.. !” Itu kata orang Suriname keturunan Jawa untuk menyindir kawan yang berjudi di kasino alias rumah judi yang memang banyak dibuka di Suriname. Kasno adalah nama khas Jawa. Lelucon semacam itu menjadi penanda bahwa bahasa Jawa mengakar dalam tata budaya warga Suriname keturunan Jawa. Akan tetapi, pada suatu masa pernah ada pandangan bahwa bahasa Jawa bisa membuat orang tidak ”maju”. ”Yen kowe mung iso coro jowo thok, kowe ora maju—kalau kamu hanya bisa berbahasa Jawa saja, kamu tidak akan maju,” kata Raymond Soegiman Nojoredjo (70) yang menirukan ucapan orangtuanya. Ayah Soegiman, yaitu Wagijo Nojoredjo, adalah imigran asal Banyudono,… Selengkapnya »Bahasa Indonesia: Kasino dan Mbah Kasno

        Nasib Buku Sekarang Sudah Sebaik Pers

          Nasib buku sekarang sudah sebaik media pers setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan mencabut undang-undang pelarangan barang cetakan karena bertentangan dengan konstitusi. Pasal 28F UUD 1945 menyatakan, ”Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.” UU ini pada awalnya berbentuk Penetapan Presiden (Penpres) Nomor 4 Tahun 1963 tentang Pengamanan terhadap Barang-barang Cetakan yang Isinya Dapat Mengganggu Ketertiban Umum. Penpres ini, yang berlaku sejak ditandatangani dan disahkan oleh Presiden Soekarno pada 23 April 1963, membolehkan Kejaksaan melarang peredaran barang cetakan ”yang isinya dapat mengganggu ketertiban umum”. Barang cetakan yang… Selengkapnya »Nasib Buku Sekarang Sudah Sebaik Pers

          Diskusi Buku: Malaysia Masa Depan Indonesia

            Kolumnis asal Malaysia, Karim Raslan, menyatakan bahwa pelaku bisnis dan politisi di negaranya mulai menyadari bahwa Indonesia adalah masa depan Malaysia. Oleh karena itu, mereka mulai mengubah pandangannya terhadap Indonesia dengan mengekspor barang murah selundupan ke Indonesia. Hal itu disampaikan Karim Raslan dalam diskusi bukunya berjudul Ceritalah Indonesia, Jumat (15/10) malam di Yayasan Umar Kayam, Yogyakarta. Dalam diskusi, para peserta lebih banyak menanyakan pandangan Karim Raslan dan masyarakat Malaysia pada umumnya terhadap Indonesia. ”Banyak orang bisnis sadar bahwa negara yang punya potensi adalah negara besar. Makanya mereka merasa harus melihat Indonesia,” katanya. Selain kalangan bisnis, kata dia, politisi di Malaysia juga menganggap penting hubungan dengan Indonesia. Ia berpendapat Indonesia adalah… Selengkapnya »Diskusi Buku: Malaysia Masa Depan Indonesia

            Puisi Ook Nugroho

              Alexander AlekhineMengingat Mikhail Botvinnik Selamat malam, tuan insinyur terhormat Saya yang rendah dan lata, Alexander Alekhine Mengundang sengaja tuan ini malam Sebab terusik sekonyong ingatan saya Pada pertarungan seru antara kita dulu hari Tuan pasti ingat, kota Nottingham, 1935 temponya Tuan pecundangi lumat para perwiraku kala itu Kini malam ini, dalam gerah pengap cuaca tropis Dalam ini kamar sempit tak begitu nyaman Dengan bebiji putih, saya tawarkan kembali Pada tuan, langkah Sisilia, selaku pembuka pertemuan Nah, apa kiranya jawaban tuan ini kali? Jejaring Bidak Tuan Karpov Dua kuda tuan majukan sekaligus, nyata Tak pernah tuan remehkan saya, terima kasih Sedikit saya jadi merasa tersanjung, tapi Paham saya permainan akan jadi… Selengkapnya »Puisi Ook Nugroho

              Cerdas dengan Game: Panduan Praktis bagi Orangtua dalam Mendampingi Anak Bermain Game

                • Judul: Cerdas dengan Game: Panduan Praktis bagi Orangtua dalamMendampingi Anak Bermain Game Mendampingi Anak Bermain Game • Penulis: Samuel Henry • Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2024 • Tebal: xix + 211 halaman • ISBN: 978-979-22-5982-7 Games sering kali dituduh memberikan pengaruh negatif terhadap anak. Menurut penulis, ia sengaja menulis buku ini untuk mempersiapkan mental dan mengubah pola pikir para orangtua terhadap game. Permainan ini mempunyai fungsi dan manfaat positif bagi anak, di antaranya, anak mengenal teknologi komputer, pelajaran untuk mengikuti pengarahan dan aturan, latihan memecahkan masalah dan logika, melatih saraf motorik dan keterampilan spasial, menjalin komunikasi anak-orangtua saat bermain bersama, serta memberikan hiburan. Bahkan, bagi pasien tertentu, permainan game… Selengkapnya »Cerdas dengan Game: Panduan Praktis bagi Orangtua dalam Mendampingi Anak Bermain Game

                Buku Baru: Politik Kelautan Indonesia

                  • Judul: Politik Kelautan • Penulis: Syamsumar Dam • Penerbit: Bumi Aksara, 2024 • Tebal: xv + 315 halaman • ISBN: 979-010-911-3 Buku ini merupakan kumpulan hasil penelitian yang membahas politik kelautan di kawasan Asia Pasifik. Lautan Pasifik merupakan lautan paling luas di dunia. Posisinya sangat penting karena memiliki kandungan kekayaan mineral terbesar. Lautan ini dikelilingi oleh 40 negara dan beratus koloni yang tersebar di dalamnya. Wilayah ini lantas menjadi kancah persaingan negara maju. Laut, selain sebagai sumber kekayaan, juga berpotensi menjadi sumber konflik, yang juga terjadi di Indonesia. Sebagai sebuah negara kepulauan, dengan tak kurang dari 17.000 pulau, Indonesia mengalami banyak benturan dan masalah dengan negara tetangga dalam urusan… Selengkapnya »Buku Baru: Politik Kelautan Indonesia

                  Jangan Main Main Dengan Sastrawan

                    ada 29 September 2024, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim menggelar Temu Sastra Jatim 2024. Perhelatan yang ke-5 ini diusung dengan tajuk ”Prosa dan Realitas Sastra Kini”. Bila membicarakan realitas sastra, baiknya kita menyepakati bahwa karya sastra tidak jatuh dari langit. Melainkan diciptakan oleh para sastrawan untuk dinikmati, dihayati, dipahami, dan dimanfaatkan masyarakat. Secara sosiologis, sastrawan merupakan bagian dari masyarakat sebab terikat oleh kelompok sosial yang berkaitan dengan pendidikan, agama, adat istiadat, dan semua lembaga sosial yang mengelilinginya. Sastrawan menggunakan bahasa sebagai medium menyampaikan gagasan, gambaran, ide dan segala perenungan. Sastrawan merekam semua kenyataan sosial yang saling bertaut dalam hubungan antarmanusia kemudian dipantulkannya kembali dengan memakai bahasa. Jadi, bahasa itu sendiri… Selengkapnya »Jangan Main Main Dengan Sastrawan

                    200 Buah Buku Mengancam Kesatuan Republik Indonesia

                      Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat terdapat sekitar 200 buku yang mengandung isi yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebanyakan buku tersebut berasal dari penerbit asing. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan HAM Hafidz Abbas di Jakarta, Kamis (14/10), mencontohkan buku Indigenous People 2009. Buku tersebut, antara lain, menyebutkan Tanah Papua sudah terpisah dari Indonesia. ”Hal-hal semacam ini tidak boleh kita toleransi. Harus diluruskan. Ini adalah rekayasa adu domba,” ujar Hafidz. Sehari sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mencabut Undang-Undang Nomor 4/PNPS/1963 yang memberikan kewenangan kepada Kejaksaan Agung untuk melarang peredaran buku. Menurut MK, UU tersebut bertentangan… Selengkapnya »200 Buah Buku Mengancam Kesatuan Republik Indonesia