Lompat ke konten

A Journey Buku Terbaru Tony Blair

    Massa demonstran antiperang mencemooh dan menghujani mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dengan telur dan sepatu pada acara promosi buku memoarnya di Dublin, Irlandia, Sabtu (4/9). Saat yang sama, ratusan orang mengantre meminta Blair menandatangani bukunya yang mereka beli. Insiden untuk mempermalukan Blair terjadi ketika ia baru saja keluar dari sebuah mobil BMW di luar toko buku Easons di Jalan O’Connel, Dublin. Ia berada di kota itu terkait acara penandatanganan publik pertama untuk buku memoarnya berjudul A Journey. Buku terbarunya itu laris manis, tetapi telah membuat marah para penentang kebijakannya, khususnya terkait dengan invasi militer ke Irak tahun 2003. Sekitar 200 aktivis antiperang meneriaki Blair dengan kata-kata ”tangannya berlumuran darah”.… Selengkapnya »A Journey Buku Terbaru Tony Blair

    Buku Baru Tarian Keraton Komunitas yang Mewujud: Tradisi Tari dan Perubahan di Jawa

      Peneliti Inggris, Felicia Hughes Freeland, meluncurkan bukunya tentang tarian Keraton Yogyakarta berjudul ”Komunitas yang Mewujud: Tradisi Tari dan Perubahan di Jawa”. Buku ini merupakan terjemahan dari buku berbahasa Inggris yang diterbitkan tahun 2008. Buku tersebut ia tulis berdasarkan penelitian panjang yang dilakukannya tahun 1982-1999 untuk disertasi tentang tradisi tari Keraton di Yogyakarta. Dalam buku setebal 396 halaman ini, Felicia mencoba melihat tari sebagai bentuk produksi sosial. Tari merupakan bagian dari suatu sistem representasi sekaligus bentuk aksi yang mewujud. Oleh karena itu, ia mengajukan tesis yang berbeda dari tesis Ben Anderson tentang komunitas terbayang. ”Tari adalah seni yang mewujud, bukan imajinasi,” katanya. Menurut dia, komunitas tari dan peran penari terus berubah… Selengkapnya »Buku Baru Tarian Keraton Komunitas yang Mewujud: Tradisi Tari dan Perubahan di Jawa

      Cerpen: Macan Lapar

        Ketika saya membaca SMS dari sahabat saya William John dari California bahwa ia akan datang ke Solo untuk mencari Putri Solo yang gaya berjalannya seperti Macan Lapar, saya terbahak. Ketika ia melanjutkan SMS-nya bahwa jika ia tidak menemukan seorang Putri Solo yang Macan Lapar itu, dalam bahasa Jawa: Macan Luwe, berarti saya menyembunyikannya. Lagi-lagi saya terbahak. Sebaliknya saya mengancam, jika ia main-main saja dengan Putri Solo, misalnya mengajaknya kumpul kebo, saya akan melaporkannya ke Presiden Obama. Ternyata John berani bersumpah bahwa ia serius akan menikahi Putri Solo yang Macan Lapar itu dan memboyongnya ke Amerika. Anak keturunannya kelak, janji John, merupakan masyarakat baru Amerika yang akan mendatangkan berkah. Saya menyambutnya… Selengkapnya »Cerpen: Macan Lapar

        Puisi Puisi Dalam Papan Tulis

          Perupa Jumaldi Alfi menggelar pameran tunggal di Sangkring Art Space, Bantul, Yogyakarta, 1-7 September. Dalam pameran berjudul Life/ARt #101: Never Ending Lesson ini, ia kembali menampilkan karya seri. Kali ini, ia memamerkan apa yang disebutnya sebagai syair berwarna: syair-syair yang divisualkan dalam sebuah lukisan. Memasuki ruang pameran, pengunjung akan langsung disapa papan-papan tulis besar seperti yang menempel di dinding depan ruang kelas di sekolah. Di atas papan tulis hitam itu, tulisan digoreskan menggunakan kapur tulis. Tulisan itu bertumpuk-tumpuk, saling tindih, sehingga sejumlah kata hanya tampak samar, berupa jejak tipis yang enggan pergi disapu penghapus. Melihat sekilas, karya tersebut benar-benar menyerupai papan tulis betulan dengan tulisan yang dibuat dari kapur tulis… Selengkapnya »Puisi Puisi Dalam Papan Tulis

          Kumpulan Puisi Fitir Yani dan Guri Ridola

            Fitri Yani Bisikan Bisma demi sumpahku kepada cahaya dari utara telah kuciptakan kekosongan di kedalaman mataku kubuang segala pikat asmara dari kekasih paling memabukkan sekalipun maka pulangkanlah semua tabib dan tinggalkan aku sendiri di Kurusetra dalam hening akan kulepas diriku dari segala prasangka dalam dingin akan kubiarkan waktu mengambang di cakrawala semoga kelak kau paham mengapa cinta selalu menuntut kata percaya. Juli, 2024 Fitri Yani Lukisan saat kamu dan dia bersatu, benda-benda di sekitarmu seketika akan berada dalam lukisan seorang perenung yang senantiasa bersaksi dan menunggu bersaksi atas luka di telapak kakimu menunggu hilangnya segala jenis debu yang singgah di tubuhmu lukisannya adalah himpunan warna yang terlihat bagaikan fajar di… Selengkapnya »Kumpulan Puisi Fitir Yani dan Guri Ridola

            Cerpen: Si Hitam dan Si Putih

              Dahulu kala di tanah Jawa, ada sebuah sekolah di lereng gunung. Muridnya banyak sekali, semua datang dari pelosok Negeri. Sekolah itu dipimpin oleh seorang guru bernama Guru Bijakraya. Seperti namanya, sang guru terkenal bijaksana. Suatu hari, utusan Kaisar Negeri China datang ke sekolah menyampaikan undangan pesta. Setelah sang utusan pulang, Guru Bijakraya mengumpulkan semua muridnya. Murid-murid ada yang berasal dari keluarga kaya, tetapi juga ada yang berasal dari keluarga miskin. Oleh Guru Bijakraya, semua murid diperlakukan sama. ”Anak-anakku…” Guru Bijakraya memandang murid-muridnya yang berkumpul menyimak kata-katanya. ”Kalian tentu sudah tahu tentang undangan Kaisar China, kan?” ”Ya Pak Guru.” Semua murid menjawab serempak. Mereka senang sekali kalau Guru Bijakraya diundang, mereka… Selengkapnya »Cerpen: Si Hitam dan Si Putih

              Bedah Buku: Poros Paradigmatik Bahasa Afrizal Malna

                Bahasa selalu merupakan hubungan antara penanda (”signifier”) dan petanda (”signified”). Tidak ada kaitan antara kata (bahasa) dan realitas di luar dirinya. Kata-kata diletakkan pada struktur (sistem) dan membangun makna karena relasinya dengan kata lain. Ini berarti strukturlah yang penting, bukan kata itu sendiri. Ferdinand de Saussure, ahli linguistik dan pelopor semiotika, selalu melihat fenomena bahasa dalam perspektif dikotomis. Ia, antara lain, mengonsepsi bahasa dalam dikotomi penanda versus petanda, langue versus parole, sintagmatik versus paradigmatik, dan sinkronik versus diakronik. Pada sistem itulah kemudian ditemukan dikotomi sintagmatik-paradigmatik. Sintagmatik adalah poros linear yang menghadirkan rangkaian kata (kalimat) sebagai sebuah aturan baku (subyek-predikat-obyek). Jika makna ingin diproduksi, aturan ini tidak boleh dirusak. Di dalam… Selengkapnya »Bedah Buku: Poros Paradigmatik Bahasa Afrizal Malna

                Buku Baru: Mari Kembali Kejalan Kebaikan Karya Desmond M Tutu

                  • Judul: Made for Goodness and Why this Makes All The Difference • Penulis: Desmond M Tutu & Mpho A Tutu • Penerbit: HarperOne, 2024 • Tebal: xi+206 halaman • ISBN: 978-0-06-170659-2 Mantan Uskup Agung Afrika Selatan Desmond Tutu, yang juga penerima Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 1984 untuk upayanya mengakhiri politik apartheid di Afrika Selatan, menulis sebuah buku tentang keyakinan keagamaan dan sifat manusia. Bersama putrinya, Mpho Tutu, seorang imam episkopal di Washington DC, mereka berbagi pengalaman hidup yang unik serta menyimpan banyak harapan dan sukacita. Sebagai sosok yang inspiratif, Tutu melibatkan pembaca dengan cerita yang menyentuh dari pengalaman hidupnya, di antaranya kenangan mengerikan sebagai saksi tragedi paling menakutkan di… Selengkapnya »Buku Baru: Mari Kembali Kejalan Kebaikan Karya Desmond M Tutu

                  Buku Baru: Dominasi Maskulin Oleh Pierre Bourdieu

                    • Judul: Dominasi Maskulin • Judul asli: La Domination Masculine • Penulis: Pierre Bourdieu • Penerbit: Jalansutra, 2024 • Tebal: viii + 180 halaman • ISBN: 978-602-8252-32-4 Perkembangan zaman telah membuka peluang bagi perempuan untuk masuk ke ruang publik. Mereka berkesempatan memperoleh pendidikan sekunder atau pendidikan superior dan ke dalam lapangan kerja bergaji tetap. Bahkan, perempuan berhak untuk menolak tanggung jawab atas tugas-tugas rumah tangga dan fungsi-fungsi reproduksi. Kesetaraan formal antara laki-laki dan perempuan cenderung menyelubungi kenyataan bahwa perempuan selalu menduduki posisi-posisi yang kurang diistimewakan meskipun segala sesuatunya tampak setara. Perubahan-perubahan kondisi feminin saat ini selalu menaati logika model pembagian kerja secara tradisional yang membedakan segala yang maskulin dari yang… Selengkapnya »Buku Baru: Dominasi Maskulin Oleh Pierre Bourdieu

                    Cerpen Anak: Jalan di Kotaku Buruk Sekali

                      Jalan di daerahku buruk sekali. Banyak yang bilang, jalan itu seperti kubangan kerbau. Semua kendaraan yang lewat harus hati-hati bila tak ingin terguling. Liburan lalu aku ke kota Bandar Lampung bersama ayah naik kendaraan umum. Kami mendapat tempat duduk di samping pak sopir. Kudengar ayah bicara dengan pak sopir, ”Apa enggak malu Pak Bupati jika melihat jalan di daerahnya seperti ini?” Kutoleh pak sopir hanya tersenyum. Dari Kota Gajah ke Kota Metro, kami melewati Desa Punggur yang jalannya lebih rusak. Dari Metro ke Kota Tanjung Larang (Bandar Lampung), jalannya menyedihkan dan memalukan. Ada sekitar 1 kilometer jalannya rusak parah. Pernah kudengar dari radio, kubaca di koran, kusaksikan di televisi, jalan… Selengkapnya »Cerpen Anak: Jalan di Kotaku Buruk Sekali