Puisi Adalah Ketika Kata Kata Pergi Berlibur
Kadang saya membayangkan puisi sebagai peristiwa ketika kata-kata berlibur. Ketika bahasa beristirahat sementara dari tugas rutinnya sebagai ”kurir” atau pembawa pesan dalam proses komunikasi. Dalam pekerjaannya sehari-hari, bahasa menjadi alat atau perangkat yang sibuk melayani para penggunanya (kliennya? tuannya?) untuk beragam keperluan. Di setiap ruang rapat atau ruang sidang, ruang kelas, laboratorium, rumah sakit, kantor berita, kedai kopi, toko serba ada, pasar ikan, pasar burung, ataupun pasar saham di pelbagai penjuru dunia, bahasa adalah instrumen komunikasi yang dipakai terus-menerus. Dan, tampaknya ia (sering) tak dibayar. Ada saat bekerja, (mestinya) ada saat berlibur. Dalam liburan bahasa, kata-kata dan lain-lain anggota bahasa bisa melakukan aneka macam laku penyegaran diri. Tidur dan bermimpi.… Selengkapnya »Puisi Adalah Ketika Kata Kata Pergi Berlibur