Lompat ke konten

Posisi Penulis Dalam Industri Penerbitan Masih Lemah

    Posisi penulis buku masih lemah dalam rantai industri perbukuan. Hubungan antara penulis dan penerbit kerap hanya berdasarkan kepercayaan dan penulis sering dirugikan oleh penerbit yang kurang profesional, terutama dalam persoalan royalti hasil penjualan buku. Pakar pendidikan yang telah menulis 20 judul buku, Prof HAR Tilaar, mengatakan, Jumat (14/11), hubungan penulis dengan penerbit sering hanya berlandaskan kepercayaan. Tilaar pernah mengalami, penerbit tidak memenuhi kewajibannya. Padahal, buku itu termasuk laku. ”Penerbit kabur begitu saja, entah apa masalahnya,” ujarnya. Penulis, terutama buku ilmiah, juga tidak mendapatkan penghasilan memadai. Penulis biasanya mendapatkan royalti sekitar 10 persen dari harga jual atau sistem lain sesuai kesepakatan dengan penerbit. ”Persentase itu dengan perhitungan penerbit sudah menanggung beragam… Selengkapnya »Posisi Penulis Dalam Industri Penerbitan Masih Lemah

    Bahasa Indonesia Salah Satu Rumah Menangis

      Di koran Kompas edisi ”daring” (dalam jaringan), kalimat seperti ini dapat dibaca beberapa jam menjelang pemilihan umum Amerika Serikat: ”Rumah yang pernah ditempati oleh salah satu calon presiden AS, Barrack Obama di kawasan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat sedang berduka.” Ini kalimat pertama dalam suatu artikel. Tak jarang pembaca tak sempat membaca semua artikel di koran dan, karena itu, ia merasa cukup hanya membaca judul berita dan satu atau dua kalimat pertama. Kira-kira apa yang terjadi di benak pembaca jika dia berhenti membaca artikel tadi setelah kalimat pertama? Kendala bahasa pertama yang muncul setelah meletakkan koran ialah salah satu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satu berarti 'satu di antara… Selengkapnya »Bahasa Indonesia Salah Satu Rumah Menangis

      Penerbitan di Daerah Tidak Berkembang Karena Kualitas Sumber Daya Manusia Jadi Kendala

        Penerbitan di daerah-daerah belum tumbuh dan berkembang, baik untuk penerbitan buku fiksi, nonfiksi, maupun buku pelajaran sekolah. Padahal, perkembangan industri kreatif penerbitan memeratakan akses pengetahuan dan bisa berdampak ekonomi besar. Demikian terungkap dalam pembukaan Indonesia Book Fair ke-28, Rabu (12/11). Pekan raya buku tersebut diikuti lebih dari 180 perusahaan dan tahun ini mengambil tema The Heritage of Ranah Minang. Empat tahun ini, kegiatan tahunan tersebut mengambil tema pelestarian kekayaan kebudayaan daerah. Beberapa tema sebelumnya: The Rise of Aceh (2005), The Growth of Papua (2006), dan Gorontalo The Hidden Paradise (2007). Selain pameran, terdapat pula penjualan buku, peluncuran buku, workshop, sumbang buku, dan diskusi di acara itu. Ketua Umum Ikatan Penerbit… Selengkapnya »Penerbitan di Daerah Tidak Berkembang Karena Kualitas Sumber Daya Manusia Jadi Kendala

        Jejak Tradi Bahasa Seni Rupa Indonesia Lama

          Judul: Jejak-jejak Tradisi Bahasa Rupa Indonesia Lama Penulis: Wiyoso Yudoseputro Penerbit: Yayasan Seni Visual Indonesia, Fakultas Film dan Televisi IKJ, Fakultas Seni Rupa IKJ, Koperasi Sinematografi IKJ Cetakan: I, Juli 2023 Tebal: xxvi + 244 halaman Kemajemukan yang menjadi ciri dasar kebudayaan Indonesia telah melahirkan berbagai jenis dan bentuk ekspresi seni rupa Indonesia lama. Berdasarkan karya yang ditemukan, seni rupa Indonesia dibagi menjadi empat zaman, yaitu kebudayaan prasejarah, purba, madya, dan zaman baru atau modern. Keragaman karya seni rupa dari masa prasejarah, Klasik Hindu, dan Islam, tidak hanya timbul karena pengaruh budaya asing secara tidak merata, tetapi juga karena proses kelahiran dan perkembangannya dipengaruhi lingkungan alamnya. Jati diri seni rupa… Selengkapnya »Jejak Tradi Bahasa Seni Rupa Indonesia Lama

          Jejak Bakti Pamong Praja Di Tanah Papua

            Judul: Bakti Pamong Praja Papua: Di Era Transisi Kekuasaan Belanda ke Indonesia Penulis: Leontine E Visser & Amapon Jos Marey Penerbit: Penerbit Buku Kompas Cetakan: I, Oktober 2023 Tebal: xvii + 451 halaman Publikasi ini memberikan gambaran posisi dan kontribusi pamong praja orang Papua dalam struktur administrasi pemerintahan di Nederlands Nieuw-Guinea pada periode 1950-1962. Gambaran ini dirangkum dari pengalaman 17 pamong praja orang Papua yang sebagian besar adalah lulusan OSIBA (Opleiding School voor Inhemse Bestuurs Ambtenaren atau Sekolah Pendidikan Pamong Praja Papua) di Abepura. Kompleksitas permasalahan dengan penduduk dan luasnya wilayah Papua memberikan kesan tersendiri bagi para bestuursambtenaar (pegawai pamong praja). Pengalaman Alex Sawaki, misalnya, yang berusaha masuk dan memahami… Selengkapnya »Jejak Bakti Pamong Praja Di Tanah Papua

            Menggugat Sejarah Versi Tentara Indonesia

              Ketika penulis buku ini memulai penelitian pada 1996, dia tidak menyadari betapa berpengaruhnya militer Indonesia dalam memproduksi dan membentuk ortodoksi sejarah Orde Baru. Selain itu, penulis juga menceritakan bagaimana proses yang harus dilalui untuk melakukan penelitian di Indonesia, karena ketika penelitian ini digagas, Indonesia masih di bawah kekuasaan militer Orde Baru. Perlu tujuh bulan untuk mendapatkan izin. Di halaman prakata, kita akan menemukan cerita betapa rumitnya birokrasi pada masa itu. Peran Nugroho Notosusanto Sebenarnya penelitian tentang kiprah militer di Indonesia bukan hal baru. Namun, karya ini memberikan perspektif baru tentang tafsir terhadap upaya manipulasi militer terhadap sejarah untuk kepentingannya dan yang mungkin agak mengejutkan adalah uraian penulis tentang seorang tokoh… Selengkapnya »Menggugat Sejarah Versi Tentara Indonesia

              Buku Murah Tidak Disukai Para Guru

                Para guru di Medan tidak tertarik membeli buku murah dari Departemen Pendidikan Nasional. Sebagian buku itu mereka nilai tidak menarik sebagaimana buku yang dijual penerbit umum. Sebagian tidak tertarik karena buku itu tidak sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. ”Buku murah yang ditawarkan pemerintah kurang menarik. Saya sudah lihat contohnya. Buku ini belum banyak memuat pendekatan yang kontemporer. Ini perlu agar guru dan siswa mudah memahami persoalan,” kata Guru SMA 12 Medan, Khairiyah (43), Kamis (6/11) di Medan, saat acara ”Diseminasi Buku Ajaran Layak Pakai Dalam Rangka Program Buku Murah”. Khairiyah mengatakan, buku yang dikeluarkan penerbit umum lebih menarik karena menampilkan dan menggunakan pendekatan masalah terbaru. ”Saya senang dengan buku… Selengkapnya »Buku Murah Tidak Disukai Para Guru

                Alam Bukan Hal Yang Serius Diperhatikan Dalam Novel

                  Alam dalam novel Indonesia tidak tersentuh sebagai problem serius. Perjalanan novel Indonesia tidak memandang alam sebagai persoalan yang perlu diangkat secara tema cerita. Jejak alam yang muncul dalam novel Indonesia berupa ekspresi keterpesonaan, kekaguman, pemujaan, dan hasrat melakukan persahabatan dengan alam. Hal itu dipaparkan Dr Maman S Mahayana, pengamat dan pengajar sastra dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dalam acara Temu Sastra III, Mitra Praja Utama 2023, di Hotel Panorama, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/11). Temu Sastra Nasional yang digelar seniman dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu mengangkat tema ”Peran Sastra dalam Meningkatkan Kesadaran dan Kecintaan Masyarakat terhadap Lingkungan.” Juga tampil sebagai pembicara, antara… Selengkapnya »Alam Bukan Hal Yang Serius Diperhatikan Dalam Novel

                  Arti Kata Bang dan Bung

                    Bahkan sebagai nama lengkap pun masih terhitung singkat: Sutomo. Lebih singkat lagi nama panggilannya: Tomo. Bila dirangkai dengan sebutan bung di depan nama panggilan itu, tampillah Bung Tomo, tokoh penting dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Bukan suatu kebetulan pula jika Benedict Anderson dalam Java in a Time of Revolution menempatkan Sutomo sebagai satu-satunya pemuda pejuang yang namanya ditulis dengan sebutan bung meski banyak bung seperjuangan lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, arti kata bung sama dengan bang atau abang, yakni panggilan akrab kepada seorang laki-laki. Kata bung juga ditemukan di Tanah Melayu, khususnya di negeri Pahang, dengan arti yang sama (Kamus Dewan, 1989). Jika bang lebih… Selengkapnya »Arti Kata Bang dan Bung

                    Pecinta Manga Indonesia Mulai Ciptakan Komik

                      Pencinta manga terus tumbuh di Indonesia. Berawal dari hobi membaca komik khas Jepang itu, kini banyak pencinta manga yang mulai menciptakan tokoh-tokoh seperti manga menjadi buku komik. ”Bisa dibilang sekarang ini justru banyak yang suka manga. Yang suka komik Barat ada, tetapi mungkin tidak sebanyak manga yang memang mudah ditemukan di negara kita,” kata Hunter, moderator mailing list indomanga yang ikut dalam pameran Indonesia-Japan Expo 2023 di Arena Pekan Raya Kemayoran, Jakarta, Minggu (2/11). Manga adalah bahasa Jepang untuk komik, atau sering disebut juga dengan komikku. Semenjak tahun 1950-an, manga telah menjadi bagian penting dari industri dan kehidupan sosial masyarakat Jepang. Untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat, tidak sedikit perusahaan yang… Selengkapnya »Pecinta Manga Indonesia Mulai Ciptakan Komik