Lompat ke konten

Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu Tetapi Mampukah Tetap Bersatu Bila Ada Penolakan Terhadap Kenyataan Keberagaman Indonesia

    Ada semacam pengakuan baru yang terucapkan dalam kongres kesembilan bahasa Indonesia 28 Oktober 2023, di Jakarta ketika Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo mengungkap sebuah kenyataan bahwa bahasa Indonesia ternyata telah menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman perpecahan. Ketika dia membuka kongres bahasa Indonesia hari Selasa yang dihadiri lebih kurang seribu peserta dari seluruh Indonesia itu, Bambang Sudibyo menuturkan peristiwa ketika dia menjabat menteri keuangan pada tahun 2000. Indonesia kala itu hiruk pikuk lantaran diberlakukannya sistem desentralisasi pemerintahan. Otonomi daerah lalu diberlakukan menyusul runtuhnya Orde Baru dan dimulainya abad Reformasi untuk mencari solusi meningkatkan kesejahteraan rakyat sampai ke pelosok. Maka, daerah provinsi kaya raya menuntut Pemerintah Pusat untuk memberikan kewenangan… Selengkapnya »Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu Tetapi Mampukah Tetap Bersatu Bila Ada Penolakan Terhadap Kenyataan Keberagaman Indonesia

    Mampukah Sastra Memperhalus Budi Pekerti Manusia Indonesia

      “Siul Gelombang”, karya pujangga India, Rabindranath Tagore (1861-1941) dikenal sebagai simbol kepahlawanan, pengabdian dan pengorbanan, serta mewakili suara kaum penentang terorisme. Karya tersebut lahir pada 1934, suatu era revolusioner menjelang kemerdekaan Bangladesh yang membuat negeri India banyak diguncang teror. Melalui tokoh Ela dalam novel tersebut, pembaca bisa digelitik untuk merenungkan kehidupan masing-masing, memaknai cinta, ideologi, dan hubungan antar manusia. Tagore yang banyak melahirkan karya besar diakui sebagai sastrawan dunia, ia menjadi sosok yang banyak menyuarakan kebudayaan agung India dan artis serba bisa. Melalui karyanya dalam bentuk cerpen, puisi, naskah drama bahkan juga musik, ia pun ?dinobatkan? sebagai salah seorang bapak bangsa dan dianugerahi penghargaan Nobel bidang sastra pada tahun 1913.… Selengkapnya »Mampukah Sastra Memperhalus Budi Pekerti Manusia Indonesia

      Ledakan Pengangguran Berpendidikan Tinggi Menandakan Semakin Mudahnya Lulus Dari Perguruan Tinggi

        Tingkat pengangguran lulusan perguruan tinggi semakin meningkat akibat ”jebakan” pendidikan, karena para lulusan itu dibiarkan bersekolah, tetapi sulit mendapat pekerjaan. Dari tahun 2004, persentase pengangguran lulusan perguruan tinggi mencapai 5,7 persen dan berlipat dua pada 2023 menjadi 11,4 persen. Demikian dikatakan Sekretaris Menteri Negara Riset dan Teknologi Benyamin Lakitan, Sabtu (1/11), di sela pembukaan Indonesia-Jepang Expo 2023 di arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Jakarta. ”Upaya mencetak makin banyak tenaga terdidik memang penting, tetapi relevansi pendidikan jauh lebih penting,” kata Benyamin. Pada 2004, jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi sekitar 500.000 orang. Tahun 2023 menjadi dua kali lipatnya, 1,1 juta orang. Menurut Benyamin, Jepang patut dicontoh. Pendidikan yang dikembangkan di sana sangat… Selengkapnya »Ledakan Pengangguran Berpendidikan Tinggi Menandakan Semakin Mudahnya Lulus Dari Perguruan Tinggi

        Jejak Pemikiran Kyai Cak Nur

          Judul buku: Jejak Tinju Pak Kiai Penulis: Emha Ainun Nadjib Penerbit: Penerbit Buku Kompas, Jakarta Cetakan: September 2023 Tebal: xiii + 240 halaman Emha Ainun Nadjib adalah sebuah fenomena. Pemikirannya sangat fleksibel, bisa masuk ke berbagai ranah kehidupan: sosial, budaya, politik, keagamaan, bahkan dunia selebritas. Namun, Cak Nun–demikian sapaan akrabnya–tetap giat dalam berbagai acara rutin yang diasuhnya, yaitu Padang Mbulan (Jombang), Mocopat Syafaat (Yogyakarta), Kenduri Cinta (Jakarta), Gambang Syafaat (Semarang), dan Obor Ilahi (Malang). Bahkan, bersama grup musik Kiai Kanjeng yang didirikannya, ia kerap diundang ke berbagai negara, antara lain Mesir dan Malaysia. Bersama Kiai Kanjeng pula ia mengadakan rangkaian tur keliling di Benua Eropa, seperti di Inggris, Jerman, Skotlandia,… Selengkapnya »Jejak Pemikiran Kyai Cak Nur

          Laskar Pelangi Merupakan Kisah Nyata Manusia Yang Mau Belajar dan Tetap Rendah Hati

            Antusiasme, optimisme, daya belajar, dan cita-cita hidup untuk berbagi menjadi pesan moral yang kuat dalam film Laskar Pelangi. Film edukatif yang dengan judul sama dibuat berdasarkan novel fenomenal karya Andrea Hirata (terbit pertama tahun 2005), yang disutradarai oleh Mira Lesmana dan Riri Reza, ini menggambarkan sebuah drama pendidikan yang memukau sekaligus menggetirkan di sebuah sekolah yang sudah hampir roboh, SD Muhammadiyah Belitong (atau SD Muhammadiyah Gantong di versi filmnya) pada 1970-an. Mengapa memukau dan menggetirkan? Pertama, komitmen Pak Harfan dan Bu Muslimah (kepala sekolah dan salah seorang guru) agar sekolah itu bisa terus berfungsi sebagai tempat pembelajaran dan pendidikan. Kedua, harapan yang besar terhadap SD Muhammadiyah di Belitong itu juga… Selengkapnya »Laskar Pelangi Merupakan Kisah Nyata Manusia Yang Mau Belajar dan Tetap Rendah Hati

            The Navigator Cerita Misteri dan Petualangan

                The Navigator Pengarang: Clive Cussler dan Paul Kemprecos Penerbit: Dastan, September 2023 Tebal: 551 halaman Misteri dan petualangan adalah resep jitu untuk menarik mata pembaca. Paduan kisah ini pula yang ditawarkan The Navigator. Sayangnya, begitu banyak kisah yang ingin dijejalkan sebagai faktor pemicu konflik, mulai dari fakta tentang harta Raja Solomon, Ratu Saba, Tabut Perjanjian Lama, Thomas Jefferson, hingga perkumpulan Artichoke Society. Kisahnya dimulai di Irak pada 2003, selama invasi Amerika Serikat. Perampokan besar-besaran terjadi di museum sejarah Bagdad. Semua barang bersejarah yang berharga dijarah. Carina Mechadi, utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa dari UNESCO, mengajukan diri untuk mencari dan mengembalikan barang-barang bersejarah tersebut. Sementara itu, di Samudra Pasifik, kapal pengangkut barang-barang jarahan… Selengkapnya »The Navigator Cerita Misteri dan Petualangan

              Lekra Tidak Membakar Buku – Kerja Kreatif Pekerja Seni Tanpa Memandang Ideologi

                Lekra Tak Membakar Buku Pengarang: Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M. Dahlan Penerbit: Merakesumba, September 2023 Tebal: 581 halaman Ada yang hilang dari sejarah dunia kebudayaan Indonesia. Kehilangan itu memakan waktu hingga 15 tahun. Selama lebih dari 30 tahun terakhir, peran Lembaga Kebudayaan Rakyat alias Lekra pada 1950-1965 telah dihapuskan. Buku ini mencoba menjelaskan kerja-kerja kreatif yang dihasilkan para pekerja kebudayaan di Lekra dengan seluruh afiliasi ideologisnya, termasuk dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Penulis menemukan lebih dari 15 ribu artikel kebudayaan yang diriset dari Harian Rakjat, Warta Bakti, Terompet Masjarakat, dan Bintang Timur di perpustakaan di Jakarta dan di Yogyakarta di ruangan bergembok dengan peringatan “Bacaan Terlarang!”. Sekaligus ini… Selengkapnya »Lekra Tidak Membakar Buku – Kerja Kreatif Pekerja Seni Tanpa Memandang Ideologi

                Kisah Perjalanan Sepotong Kentang Keliling Dunia Hingga Menjadi Terkenal

                  Judul: Propitious Esculent: The Potato In World History Penulis: John Reader Penerbit: William Heinemann Cetakan: I, 2023 Tebal: xvi + 315 halaman Kentang lebih dahulu berpetualang sebelum mendunia seperti saat ini. Berawal dari ladang di Andes, Peru, bagian selatan Amerika, kentang menyebar ke Eropa hingga ke seluruh dunia. Kentang mengalami berbagai tantangan sebelum hadir dalam beragam bentuk olahan makanan, bahkan menjadi produk pertanian yang diandalkan. John Raider menguraikan sejarah kentang berikut perannya dalam rangka peringatan Tahun Kentang 2023 yang dipusatkan di Peru. Revolusi pertanian berperan terhadap perkembangan kentang. Kentang tidak lagi ditanam secara tradisional, namun berkembang menjadi salah satu komoditas pertanian yang ditanam dengan sistem dengan pemeliharaan tertentu sehingga dapat… Selengkapnya »Kisah Perjalanan Sepotong Kentang Keliling Dunia Hingga Menjadi Terkenal

                  Hikayat Kontemporer Perempuan Aceh Yang Perkasa

                    Apa pun yang berkait dengan Aceh senantiasa membetot perhatian. Terutama setelah bencana tsunami 26 Desember 2004 yang melibas Nanggroe Aceh Darussalam–salah satu musabab utama tersepakatinya Memorandum of Understanding Helsinki, 15 Agustus 2005. Novel Perempuan Keumala yang bersubjudul ”Sebuah Epos untuk Nanggroe” yang ditulis Endang Moerdopo, perempuan kelahiran Yogyakarta 40 tahun lampau, itu salah satunya. Selama dua tahun penulis ini sempat menjabat Kepala Pengembangan dan Evaluasi Pusat Pembelajaran Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR). Jika kemudian Wali Kota Sabang Munawar Liza Zainal dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Prof Dr Meutia Hatta-Swasono ikut menulis sambutan dalam buku ini, saya kira itu juga dalam kaitan pesona ”betotan” itu; sejajar dengan yang dilakukan Prof Dr… Selengkapnya »Hikayat Kontemporer Perempuan Aceh Yang Perkasa

                    Cafe Buku Yang Cozy Nyaman dan Enak Di Jakarta

                      Memasarkan buku dengan hanya memajang rapi di rak yang ditunggui penjaga terasa kuno. Gantinya adalah toko buku yang terintegrasi dengan layanan yang menyenangkan buat pembeli. Sofa-sofa yang nyaman atau kafe kecil misalnya. Kita tentu ingat, beberapa tahun lalu jaringan QB World menggebrak Jakarta dengan konsep yang mengedepankan kenyamanan. Lalu Bukafe. Aksara, yang melengkapi salah satu tokonya dengan bilik yang bisa dipakai untuk mendongeng, pun demikian. Belakangan, di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Leksika Bookstore cukup menyita perhatian. Toko seluas 1.300 meter persegi yang berdiri sejak Juli lalu ini sangat diakrabi kalangan mahasiswa di jalur bercokolnya sederet kampus ternama. Bangunannya terdiri atas empat lantai. Di bagian depan, pepohonan rindang langsung menyambut… Selengkapnya »Cafe Buku Yang Cozy Nyaman dan Enak Di Jakarta