Lompat ke konten

Film Laskar Pelangi Yang Mempesona Dalam Resensi

    Tidak banyak karya sinema negeri ini yang bisa dipertanggungjawabkan secara estetika sekaligus mampu memberikan inspirasi kepada penonton. Film Laskar Pelangi termasuk yang sedikit itu. Film ini sangat enak ditonton, tapi akan jauh lebih bernilai jika sejumlah kearifan yang tersimpan di dalamnya dijadikan inspirasi untuk bekerja lebih keras menghadapi persoalan riil. Tiada hero dalam film ini. Yang ada adalah kisah anak manusia biasa-biasa saja, tapi mereka percaya bahwa mimpi merupakan hak setiap orang. Dan, para tokohnya memilih kerja keras untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Film besutan Riri Riza ini sudah memecahkan rekor jumlah penonton ketika pemutaran filmnya memasuki hari keempat. Total penonton mencapai lebih dari 300 ribu orang. Ini angka yang belum pernah… Selengkapnya »Film Laskar Pelangi Yang Mempesona Dalam Resensi

    Bantuan Kemanusian Yang Disalurkan Oleh Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Asing Digunakan Untuk Menjajah Bangsa Secara Ekonomi dan Ideologi

      Inilah buku yang mengguncangkan jagat pekerjaan kemanusiaan. Semenjak peluncurannya tahun 2007, buku ini tidak saja menimbulkan perdebatan hangat di kalangan komunitas bantuan kemanusiaan, namun juga di kalangan perencana pembangunan, khususnya pembangunan-pascabencana. Betapa tidak, buku ini secara gamblang menjelaskan bagaimana bencana (bencana alam, konflik horizontal dan vertikal, serta aksi terorisme) dijadikan sebagai pintu untuk memperkenalkan kebijakan ekonomi pro-pasar. Masyarakat yang terkena bencana berada dalam kondisi terkejut (shocked) dan tidak memiliki kontrol penuh atas dirinya sendiri, oleh karena itu akan gampang dicekoki oleh nilai dan kebijakan baru. Cuci otak kolektif Melalui riset selama empat tahun, Klein mengungkapkan bagaimana ”doktrin kejutan” (shock doctrine) digunakan secara terencana di berbagai kejadian-kejadian penting, seperti kudeta Pinochet… Selengkapnya »Bantuan Kemanusian Yang Disalurkan Oleh Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Asing Digunakan Untuk Menjajah Bangsa Secara Ekonomi dan Ideologi

      Spiritualitas Sastra Dan Suara yang Mencari dan Membebaskan

        Dalam salah satu cerpennya, Surga Anak-Anak, novelis nobelis Mesir, Najib Mahfûz, menggambarkan bagaimana agama yang gagap menghadirkan dirinya dalam masyarakat modern. Rasa gagap ini berakhir tragis: agama digugat oleh anak-anak. Agama—yang diwakili oleh sang ayah—belingsatan: seolah-olah mampu, padahal tak berdaya mempertanggungjawabkan kekuasaannya. Karena kehabisan kata-kata, sang ayah berusaha menunda persoalan: ”Engkau masih kecil, sayang; nanti kalau kau sudah besar, engkau akan mengerti …” atau ”Tidakkah kau sabar, sayangku, menunggu sampai engkau besar?” Seandainya sang anak mengikuti nasihat ayahnya, pengertian agama macam apa yang sedang menanti saat anak menjadi dewasa? Pengertian agama yang bikin sang ayah panik atau pengertian yang bisa membebaskan sang anak dari garis batas yang ditarik atas nama… Selengkapnya »Spiritualitas Sastra Dan Suara yang Mencari dan Membebaskan

        Pemulung Buku Kelas Berat

          RUMAH besar dan asri ternyata masih belum membuat nyaman Marissa Haque Fawzi, 46 tahun. “Buku-buku saya masih terserak di banyak ruangan,” ujar mantan bintang film yang kini bergiat sebagai politikus Partai Persatuan Pembangunan itu. Sebetulnya calon doktor ilmu lingkungan Institut Pertanian Bogor ini bukan tak punya perpustakaan pribadi. Tempat itu sudah sesak. Ruang keluarga di lantai 2 rumahnya, yang berhadapan dengan kedua kamar putrinya, pun sudah disulap Marissa menjadi perpustakaan terbuka. Eh, masih belum cukup juga. Walhasil, satu kamar tidur untuk tamu di lantai bawah pun harus dititipi tumpukan buku. Selesai? Tunggu dulu! “Coba lihat kamar tidurku,” katanya sembari menunjukkan ruang pribadinya itu kepada Tempo, Jumat pekan lalu. Astaga, di… Selengkapnya »Pemulung Buku Kelas Berat

          Benteng Terakhir Pertahanan Intelektualitas Republik Indonesia

            Dalam kurun serba uang dan kedudukan seperti sekarang, ada pertanyaan yang mendesak diajukan. Di manakah benteng terakhir asketisme intelektual kita? Ketika para intelektual merayap keluar dari ruang-ruang akademik dan mengabdi pada uang dan kedudukan, di manakah semangat artes liberal yang diabdikan pada kebaruan dan wawasan? Saat kepentingan intelektual sebangun dengan kepentingan pemodal dan politikus, di manakah integritas akademik bercokol? Surplus Satu hal yang patut menjadi kebanggaan kita, republik ini tak pernah kekurangan intelektual. Dalam satu tahun saja, ribuan master dan doktor dihasilkan. Sebagian melalui jalur universitas, sebagian lain melalui jalur partikelir. Berbagai lembaga donor asing berlomba membiayai para calon intelektual republik. Ada yang jelas-jelas berkepentingan, ada juga yang bersembunyi di… Selengkapnya »Benteng Terakhir Pertahanan Intelektualitas Republik Indonesia

            Balai Bahasa Masih Kurang – 10 Provinsi Tidak Miliki Balai Bahasa

              umlah balai bahasa dirasakan masih kurang. Dari 33 provinsi di Indonesia, hingga saat ini baru 17 provinsi yang memiliki balai bahasa dan lima provinsi yang mempunyai kantor bahasa. Padahal, keberadaan lembaga tersebut penting sebagai pusat informasi dan pengembangan bahasa Indonesia. ”Belum adanya balai bahasa di semua provinsi menyebabkan pengembangan bahasa, termasuk juga untuk pemetaan bahasa daerah, menjadi tidak optimal,” kata Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono di Jakarta, Selasa (16/9). DKI Jakarta tidak memiliki balai bahasa, tetapi ada Pusat Bahasa. Adapun 10 provinsi yang belum memiliki balai bahasa atau kantor bahasa adalah Kepulauan Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa… Selengkapnya »Balai Bahasa Masih Kurang – 10 Provinsi Tidak Miliki Balai Bahasa

              Kisah Seru Akuisisi Perusahaan Krakatau Steel

                Ketika Lakshmi Mittal, orang kelima terkaya di dunia, berniat membeli 49 persen saham Krakatau Steel dengan penawaran senilai 10 miliar dollar Amerika Serikat, pro dan kontra pun terjadi. Menteri BUMN Sofyan Djalil dan Kepala BKPM M Lutfi mendukung masuknya Mittal dengan harapan kinerja Krakatau Steel menjadi lebih baik. Maklum, hingga semester pertama tahun ini lonjakan impor baja telah mencapai 4,3 miliar dollar AS. Alangkah eloknya jika hal itu bisa disediakan sendiri di dalam negeri. Namun, banyak pula yang menolak kehadiran Mittal, mulai dari karyawan dan manajemen Krakatau Steel hingga sejumlah pakar dan pengamat bisnis, yang lebih menyarankan untuk menjual saham melalui penawaran kepada masyarakat (IPO). Bagi Mittal, kondisi semacam ini… Selengkapnya »Kisah Seru Akuisisi Perusahaan Krakatau Steel

                Partai Politik Lokal di Aceh: Desentralisasi Politik dalam Negara Kebangsaan

                  Judul: Partai Politik Lokal di Aceh: Desentralisasi Politik dalam Negara Kebangsaan Penulis: Ahmad Farhan Hamid Penerbit: Kemitraan Cetakan: I, Mei 2023 Tebal: 274 halaman Isu partai politik (parpol) lokal di Aceh secara politis tertuang dalam lampiran Provisional Understanding yang ditandatangani Pemerintah RI dan wakil Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Geneva, Swiss.   Lampiran bertanggal 9 Januari 2001 itu menjadi dokumen pertama di Indonesia yang menyebut adanya calon nonpartai dan partai daerah atau parpol lokal yang dapat berpartisipasi dalam proses pemilihan umum di Aceh. Dalam perjalanannya, muncul kontroversi terhadap pembentukan parpol lokal yang dituntut oleh GAM tersebut.   Sebagian berpendapat bahwa pembentukan parpol lokal di Aceh adalah pelanggaran terhadap konstitusi dan… Selengkapnya »Partai Politik Lokal di Aceh: Desentralisasi Politik dalam Negara Kebangsaan

                  Kampanye Sekolah Gratis Melebihi Menarik Daripada Wajah Cantik Para Artis Yang Membosankan

                    Kemenangan Alex Noerdin- Eddy Yusuf atau Aldy dalam Pilkada Sumatera Selatan setidaknya mencerminkan bahwa sebagian besar warga lebih tertarik pada program pemenuhan sekolah dan kesehatan gratis daripada popularitas sosok selebriti. Pasangan itu berhasil meraih suara pemilih sedikit lebih banyak dari Syahrial Oesman—yang berpasangan dengan presenter yang cukup populer di negeri ini, Helmy Yahya. Dalam Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (9/11), Aldy, yang selalu mengusung program sekolah dan kesehatan gratis dalam kampanyenya, ditetapkan sebagai pemenang pemilihan kepala daerah (pilkada). Mereka memperoleh 1.866.390 suara (51,40 persen). Rivalnya, Syahrial-Helmy (Sohe), mendapat 1.774.373 suara (48,60 persen), kalah tipis 122.017 suara. Aldy unggul di delapan dari 15 kabupaten/kota, antara lain… Selengkapnya »Kampanye Sekolah Gratis Melebihi Menarik Daripada Wajah Cantik Para Artis Yang Membosankan

                    Arti Kata Tebar Pesona Dalam Bahasa Indonesia

                      Ungkapan tebar pesona menjadi terkenal dan selalu dihubungkan dengan strategi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang menuai kritik dari lawan politiknya. Mengapa tebar pesona bikin orang lain tak enak hati? Bukankah dengan kita banyak senyum, orang lain akan senang? Seperti biasa tentu kita akan mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Lema tebar yang ditandai sebagai verba langsung diikuti oleh bentuk bertebaran yang dijelaskan sebagai ’bertaburan, berhamburan, tersebar’: rumah makan banyak bertebaran di sekitar tempat itu. Selain bertebaran juga dijelaskan kata bentukan lain, seperti menebari, menebarkan, mempertebarkan, tertebar, tebaran, penebar. Saya ingat kumpulan sajak Sutan Takdir Alisjahbana, Tebaran Mega, dan mencoba mencari maknanya. Di KBBI dijelaskan bahwa tebaran bermakna ’sesuatu yang… Selengkapnya »Arti Kata Tebar Pesona Dalam Bahasa Indonesia