Perebutan Identitas Antara Islam dan Jawa
Ini anekdot lucu yang diceritakan Ricklefs. Konon, pada tahun 1870-an, ada seorang bupati di Jawa yang sangat mengagumi budaya, cara hidup, dan pendidikan Belanda sampai-sampai pernah berujar bahwa ia ingin hidup seperti seorang Belanda. Padahal, ia seorang Muslim. Ada yang bertanya kepadanya, apakah itu berarti ia akan pindah dan memeluk agama Kristen? ”Ah,” jawabnya, ”kalau mau jujur, saya lebih suka memiliki empat orang istri dan satu Tuhan ketimbang seorang istri dan tiga Tuhan.” Cerita lucu itu, dikutip Ricklefs dari laporan CE van Keesteren tahun 1870, bisa menggambarkan soal yang rumit dan subtil tentang persoalan identitas. Sang bupati adalah wakil priayi, elite Jawa yang memperoleh privilese akibat cultuurstelsel yang dipaksakan Belanda… Selengkapnya »Perebutan Identitas Antara Islam dan Jawa