Lompat ke konten

Pendidikan

Mari Hadiri Kuliah Umum Oleh Lech Walesa Transformasi Demokrasi Tak Berhenti

    Transformasi demokrasi merupakan proses yang tidak berhenti. Kerap mengalami kejatuhan, tetapi mengalami kebangkitan kembali. Tidak ada pula yang bisa menjamin transformasi demokrasi akan sukses. Namun, tantangan multidimensi dalam transformasi itu mesti diatasi. Karena itu, kemampuan beradaptasi harus selalu dibangun. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan hal itu berdasarkan kuliah umum (presidential lecture) yang disampaikan pemenang Nobel Perdamaian 1983, Lech Walesa, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/5). Kuliah umum itu dihadiri pula Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri. ”Di dunia ini akan terus terjadi perubahan, apakah itu ideologi, sistem ekonomi, tatanan dunia, ataupun isu-isu besar yang setiap saat datang. Semangat perubahan itu milik kita semua, kita harus selalu siap beradaptasi dengan perubahan,”… Selengkapnya »Mari Hadiri Kuliah Umum Oleh Lech Walesa Transformasi Demokrasi Tak Berhenti

    Sertifikasi Guru Butuh Dana Rp 62 Triliun

      Untuk program sertifikasi guru dibutuhkan dana sekitar Rp 62 triliun per tahun. Dana sebesar itu untuk membayar tunjangan profesi bagi sekitar 2,7 juta guru di semua jenjang pendidikan yang masing-masing mendapat tambahan satu kali gaji. ”Tunjangan diberikan bagi guru yang sudah lolos sertifikasi profesi,” kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh saat ditanya pers, sebelum dan setelah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Rabu petang (12/5) lalu. Program sertifikasi guru, lanjut Mendiknas, diharapkan bisa selesai tahun 2014. ”Sekarang baru 50 persen saja guru yang disertifikasi. Dengan adanya tunjangan profesi, barulah kesejahteraan guru bisa membaik,” kata Mendiknas. Unjuk rasa guru Sementara itu, Rabu siang, ribuan guru dari beberapa… Selengkapnya »Sertifikasi Guru Butuh Dana Rp 62 Triliun

      Komite Sekolah Imbangi Dominasi Kepala Sekolah

        Pengawasan penyusunan dan penggunaan anggaran sekolah seharusnya menjadi tanggung jawab orangtua siswa dan komite sekolah untuk memastikan tidak ada penyelewengan. Namun, fungsi pengawasan orangtua dan komite sekolah kerap tidak berjalan optimal karena peran kepala sekolah yang dominan. ”Dominasi kepala sekolah harus bisa diimbangi kekuatan peran orangtua dan komite sekolah. Jadi, yang harus diperbaiki bukan hanya akuntabilitas dan tata kelola anggaran,” kata Ade Irawan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam seminar ”Akuntabilitas Sekolah: Solusi Alternatif untuk Menjamin Akses Siswa Miskin terhadap Pendidikan Dasar Bermutu”, Rabu (12/5) di Jakarta. Bahkan, Ade menilai, komite sekolah justru kerap menjadi perpanjangan tangan dan memperkuat posisi kepala sekolah yang bisa membuat semua kebijakan, termasuk anggaran sekolah.… Selengkapnya »Komite Sekolah Imbangi Dominasi Kepala Sekolah

        Sepertiga Siswa Jakarta Tidak Lulus UN

          Peserta ujian nasional (UN) tingkat SMP di Jakarta yang tidak lulus mencapai 39.179 siswa (28,97 persen), hampir sepertiga dengan hanya tingkat kelulusan 71,03 persen. Angka kelulusan itu turun drastis jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 99,8 persen, nyaris lulus semua. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku prihatin dengan angka kelulusan yang melorot tajam itu, meskipun menyatakan optimistis tingkat kelulusan akan bertambah setelah ujian ulang di 22 subrayon pada 17 hingga 20 Mei mendatang. “Saya mendapat kabar, Jakarta ada dalam posisi yang buruk. Saya prihatin dan tidak gembira dengan hasil ini,” kata Fauzi Bowo usai meresmikan 33 gedung sekolah di SMAN 77, Jakarta, Kamis. Pengumuman resmi akan dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan… Selengkapnya »Sepertiga Siswa Jakarta Tidak Lulus UN

          Orang Rimba Besudut Mengenyam Pendidikan

            Tidak mudah bagi orang rimba menimba ilmu di sekolah umum. Jarak dari rumah yang sangat jauh membuat orang rimba kesulitan bersekolah setiap hari. Sekolah terbuka pun menjadi alternatif. Besudut adalah bukti keberhasilan orang rimba di bidang pendidikan. Remaja rimba yang telah tiga tahun mengenyam SMP terbuka ini akhirnya lulus dengan nilai Bahasa Indonesia 6.80, Bahasa Inggris 5,60, Matematika 6,50, dan IPA 6,25. Ia jadi anak rimba pertama yang menamatkan pendidikan SMP. Perjuangan untuk lulus sekolah tidaklah mudah. Sebagai anak orang rimba yang tinggal di Bernai Makekal Tengah Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), Jambi, ia harus menempuh jarak 10 kilometer untuk mencapai sekolahnya di SMP Negeri 14 Tebo di SP B… Selengkapnya »Orang Rimba Besudut Mengenyam Pendidikan

            Tidak Lulus UN Masih Bisa Ikuti Kejar Paket C

              Jika siswa SMA/SMK/MA tak lulus ujian nasional dan ujian nasional ulang, masih ada kesempatan lain, yaitu mengikuti ujian nasional pendidikan kesetaraan atau UNPK Paket C. UNPK periode I akan diselenggarakan 22-25 Juni 2024 dan periode II pada 2-5 November 2024. ”Ijazahnya bisa digunakan untuk seleksi masuk ke perguruan tinggi,” kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, seusai melihat persiapan ujian nasional (UN) ulang di SMA Negeri 35 dan SMAN 3 DKI Jakarta, Senin (10/5). Sebanyak 154.079 siswa SMA/SMK tidak lulus UN dan diberi kesempatan mengikuti UN ulang pada 10-14 Mei 2024. Meskipun demikian, Nuh berharap siswa yang mengikuti UN dan UN ulang bisa lulus sekitar 95-96 persen. Apalagi, siswa yang mengikuti… Selengkapnya »Tidak Lulus UN Masih Bisa Ikuti Kejar Paket C

              Dua Sekolah Dasar SD Disegel Karena Sengketa Lahan

                Hingga Senin (10/5) kemarin dua sekolah dasar di Kelurahan Lasoani, Palu, Sulawesi Tengah, masih disegel pemilik tanah. Penyegelan sejak Minggu malam itu merupakan dampak dari berlarut-larutnya penyelesaian sengketa lahan terkait pembangunan gedung sekolah di lokasi itu. Kini ratusan siswa di dua sekolah tersebut tidak bisa belajar. Padahal, saat ini masa persiapan menghadapi ujian semester. Kedua sekolah yang disegel itu adalah SD Inpres I Lasoani dan SD Inpres II Lasoani. Keduanya berada dalam satu kompleks seluas 4.000 meter persegi. Di dalam kompleks yang sama juga terdapat taman kanak-kanak (TK) yang ikut disegel. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, penyegelan dilakukan oleh Alfian dan keluarganya, warga yang mengklaim sebagai ahli waris lahan… Selengkapnya »Dua Sekolah Dasar SD Disegel Karena Sengketa Lahan

                Reformasi Pendidikan Dengan Inovasi

                  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan reformasi bidang pendidikan harus terus ditindaklanjuti dengan menggunakan dua perspektif yaitu mengembalikan pendidikan pada hakikatnya serta mengembangkan inovasi. Pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Istana Negara, Jakarta, Selasa, Presiden mengatakan untuk mengembalikan pendidikan pada nilai-nilai dasarnya maka harus ditinjau kembali kurikulum, metodologi, serta sistem evaluasi. Sedangkan untuk mengembangkan inovasi masa depan, maka anak didik harus dipacu mengembangkan keingintahuan intelektual dengan kebebasan berimaji konstruktif sebebas-bebasnya agar kreativitas dapat tumbuh dalam pikiran mereka. “Jangan guru berkata, murid mendengar. Harus diubah sehingga murid makin aktif, dikasih pekerjaan rumah untuk membangun imajinasi mereka. Biarkan mereka kreatif mencari-cari, mengarang-ngarang, tapi yang sifatnya konstruktif,” ujar Presiden. Guna mempercepat… Selengkapnya »Reformasi Pendidikan Dengan Inovasi

                  Guru Lebih Sibuk Pelajari Soal UN Daripada Mengajar Murid Selesaikan Soal UN

                    Prof Chuzaimah Dahlan Dien, pakar pendidikan dari Palembang, mengemukakan bahwa standar nilai kelulusan ujian nasional (UN) yang tinggi hanya membuat para guru disibukkan mempelajari soal-soal UN dibanding memberi dorongan belajar kepada siswa. Staf Ahli Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) untuk Biidang Pendidikan itu di Palembang, Minggu, mengemukakan bahwa mempelajari soal-soal ujian nasional (UN) memang penting, namun yang terpenting adalah bagaimana guru dapat memberikan dorongan belajar secara tepat. “Saya pikir memang standar kelulusan lebih tinggi, dan itu bagus supaya memicu kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Sumsel,” ujar Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya tersebut. Ia menilai, rendahnya tingkat kelulusan UN sekarang ini antara lain karena sumberdaya tenaga… Selengkapnya »Guru Lebih Sibuk Pelajari Soal UN Daripada Mengajar Murid Selesaikan Soal UN

                    Nalar Uang dan Nalar Pengarang Sastra

                      Seorang lelaki suntuk membuat esai-esai kecil tentang harga sastra, sejarah ekonomi sastra, uang dalam jejak kolonialisme-modernitas, transformasi ekonomi-sosial-kultural dalam proyek menjadi Indonesia, dan rezim korporasi sejagat dalam sastra. Pembacaan dan pencatatan atas sekian teks sastra Indonesia membuat lelaki itu menundukkan kepala karena merasa kerepotan mendapati ilustrasi dan persemaian imajinasi atas pelbagai garapan tema-tema dalam sastra di Indonesia pada abad XX. Tumpukan sekian novel sebagai pilihan untuk membaca tanda-tanda zaman hampir membisu. Lelaki itu memilih untuk melacak jejak uang kendati harus memilih dengan agak sembrono karena belum menemukan peta ”ekonomi sastra” di negeri ini. Pembacaan terselamatkan ketika menggauli teks-teks sastra Melayu Tionghoa. Pengarang-pengarang dari kalangan Tionghoa dengan gairah tak biasa mulai… Selengkapnya »Nalar Uang dan Nalar Pengarang Sastra