Lompat ke konten

Pendidikan

Mencari Sekolah Yang Memiliki Budaya Lingkungan

    Lima tahun lalu Madrasah Tsanawiyah Purwakarta bukan apa-apa. Seperti beberapa sekolah lain, guru menghadapi masalah kesiswaan, seperti bolos, corat-coret dinding, atau tawuran, belum lagi soal kebersihan dan kesehatan lingkungan. Namun, sejak dirintis sebagai sekolah sehat dan berbudaya lingkungan, beberapa masalah itu teratasi. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Purwakarta bahkan menyabet gelar juara sekolah berbudaya lingkungan (SBL) se-Jawa Barat tahun 2007. Setidaknya, sebulan sekali sekolah ini menjadi obyek kunjungan studi banding siswa atau guru dari luar kota. Setahun sekali sekolah menggelar pameran produk siswa dan mengundang siswa-siswa sekolah dasar di Purwakarta sebagai bentuk promosi. Tim aksi SBL MTs Purwakarta, yang terdiri atas empat guru, juga membina siswa dan guru di beberapa sekolah di… Selengkapnya »Mencari Sekolah Yang Memiliki Budaya Lingkungan

    Lembaga Pendidikan Dari Gratis Sampai Berprogram Khusus

      Bak jamur di musim hujan, lembaga pendidikan usia dini (PAUD) kini tumbuh di mana-mana. Keinginan orangtua agar anaknya segera bisa membaca dan berhitung, ketatnya ujian masuk SD favorit, serta kesibukan orangtua menjadi sejumlah pemicu larisnya lembaga PAUD tersebut. Di Cirebon, menjamurnya PAUD sudah terlihat lima tahun terakhir. Bukan lagi sekadar TK, taman bermain (playgroup) sudah hadir bagi anak berusia 1,5-2 tahun. Dengan berbagai program khusus, mereka menawarkan tempat bermain sekaligus belajar. Playgroup dan TK Ananda Marga Special Academic Institutions (AMSAI) di Jalan Ampera XII Nomor 5, Kota Cirebon, adalah satu dari sekian banyak PAUD yang menawarkan program khusus. Mereka mengenalkan meditasi bagi anak untuk menyeimbangkan otak. Meditasi, menurut Didi, Ketua… Selengkapnya »Lembaga Pendidikan Dari Gratis Sampai Berprogram Khusus

      Lembaga Pendidikan Anak Sebenarnya Hanyalah Tempat Bermain Bagi Anak

        Lembaga pendidikan dengan label pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Bandung bak jamur yang tumbuh pada musim hujan. Keberadaan lembaga itu diasosiasikan dengan upaya orangtua memberikan pendidikan untuk anak sejak dini. Orangtua pun rela membongkar tabungan demi keikutsertaan si kecil dalam PAUD. Namun, konsep PAUD sebagaimana dipahami sekarang ternyata belum sepenuhnya benar. Ketua Penggerak PKK Jawa Barat Netty Heryawan, Kamis (29/4) di Bandung, mengatakan, saat ini sebagian besar masyarakat masih belum memahami konsep PAUD. Pandangan awam menilai PAUD sebagai bentuk kelembagaan pendidikan, seperti tingkatan yang berlaku untuk SD, SMP, dan SMA. “Padahal, PAUD sesungguhnya adalah proses pendidikan usia dini yang tugas utamanya justru dipegang oleh orangtua dan keluarga di… Selengkapnya »Lembaga Pendidikan Anak Sebenarnya Hanyalah Tempat Bermain Bagi Anak

        Biaya Kuliah Kian Melambung Menjadi Puluhan Juta Rupiah

          Denay Lesmana (42) mengaku pusing bukan main. Anaknya, Rinda Tursya (18), baru saja lulus SMA Negeri 3 Bandung. Biaya masuk perguruan tinggi yang mencapai jutaan bahkan puluhan juta rupiah pun terus berputar-putar dalam benak Denay. Baguslah anak saya lulus. Rencananya, Rinda mau masuk ITB (Institut Teknologi Bandung). Mau ambil (Jurusan) Teknologi Informasi,” katanya. Denay sangat berharap Rinda bisa lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), yang biayanya lebih ringan. “Kalau jalur khusus, wah, kayaknya enggak deh. Mahal. Kalau enggak lulus SNMPTN, lihat nanti. Cari perguruan tinggi swasta yang murah saja,” katanya. Denay yang hanya pegawai swasta stasiun radio itu tidak yakin mampu mengeluarkan biaya untuk universitas papan atas, atau… Selengkapnya »Biaya Kuliah Kian Melambung Menjadi Puluhan Juta Rupiah

          Mempersiapkan Fisik dan Mental Untuk Merebutkan Kursi Perguruan Tinggi Negeri

            Kursi di perguruan tinggi negeri bak lampu yang dikerubuti laron pada musim hujan. Perlu strategi cerdas untuk bisa duduk di atasnya. Salah satunya adalah ikut bimbingan belajar. Meski demikian, pilihlah lembaga yang membuka potensi dan minat. Persaingan untuk kuliah di perguruan tinggi negeri memang bukan main ketatnya. Pada 2009, peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berjumlah 25.378 orang. Adapun kursi yang disediakan di empat PTN di Bandung hanya 7.695 kursi. Memang jumlah peserta menyusut dari tahun sebelumnya yang mencapai 28.000 orang. Namun, tahun 2024 ini, diperkirakan jumlah peserta meningkat sekitar 10 persen. Ketua Panitia Lokal SNMPTN 2024 Bandung Husein Bahti menduga, jumlah peserta SNMPTN tahun ini bakal mencapai… Selengkapnya »Mempersiapkan Fisik dan Mental Untuk Merebutkan Kursi Perguruan Tinggi Negeri

            Apa Beda Kritik Sastra, Kritikus Sastra, dan Latar Belakangnya

              Kajian akademik terhadap karya sastra Indonesia dimulai sejak mulai dibukanya lembaga pendidikan seperti fakultas Sastra di UI berupa sekolah tinggi sastra dan budaya sejak tahun 1929, atau UGM dengan fakultas sastra, pedagogik, dan filsafatnya tahun 1950. Kita pun baru mengenal kritikus sastra seperti Teeuw, Jassin, Umar Junus, dan beberapa nama lain kurang dari 50 tahun ini. Lalu, bagaimana kehidupan kritik dan kajian sastra sebelumnya? Dan apa pentingnya membicarakan dan mengotak-ngotakkan kritikus dan apresiator sastra Indonesia? Banyak media massa yang terbit pada masa penjajahan Belanda yang memuat berbagai apresiasi, analisis, komentar, resensi, dan bahkan polemik berkaitan dengan karya sastra yang diterbitkan. Kebanyakan kritik itu ditulis oleh para wartawan, penulis, dan masyarakat… Selengkapnya »Apa Beda Kritik Sastra, Kritikus Sastra, dan Latar Belakangnya

              Pendidikan Dalam Pusaran Sejarah

                Seandainya calon dokter pribumi didikan STOVIA tak peka membaca arus waktu dan sejarah yang menunjukkan gejala titik puncak awal 1900-an, mereka mungkin tak dapat merintis lahirnya organisasi massa (kelak memberi arah kemerdekaan Indonesia). Kala itu, berbagai peristiwa besar terjadi, dimulai konflik Jepang dan Soviet, upaya transformasi China menjadi negara modern, hingga perkembangan politik di Eropa. Semuanya seolah menjadikan masa itu sebagai pusaran peristiwa menuju kulminasi sejarah. Tak pelak, permulaan abad XX itu menjadi momentum perubahan, yang oleh Sutomo dan kawan-kawan disikapi dengan gerakan penyadaran kebangsaan lewat organisasi yang mereka dirikan. Mereka menjawab problematik dan tantangan zaman dengan membentuk kelompok massa, untuk membangun sistem kehidupan yang adil dan setara. Apa yang… Selengkapnya »Pendidikan Dalam Pusaran Sejarah

                Zivana Letisha Puteri Indonesia 2008 Suka Argumentasi

                  Wow! Senang sekaliii dapat kesempatan perdana buat rubrik baru di Kompas, ”Kompas Kampus”! Kali ini saya mau berbagi cerita asyiknya punya jaringan sosial. Awal masuk kuliah adalah masa terberat sekaligus terindah. Dunia kampus yang dinamis membuat kita banyak berinteraksi, demi informasi, pertemanan, kerja sama, juga organisasi. Kampus saya, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, punya banyak kegiatan. Sebagai MaBa (mahasiswa baru), saya ikut beberapa kepanitiaan dan kegiatan di kampus. Terlibat dalam kegiatan kampus itu asyik dan bermanfaat. Banyak hal bisa dilakukan, selain mengejar nilai (baca: belajar). Apalagi, sejak SMP saya terbiasa berkegiatan yang berbau organisasi, team-work, dan leadership. Akan tetapi, sebelum masuk tahun kedua, saya menjadi Puteri Indonesia 2008. Saya cuti setahun… Selengkapnya »Zivana Letisha Puteri Indonesia 2008 Suka Argumentasi

                  Campus Competition Segera Dimulai

                    Kampus bekerja sama dengan Nescafe menggelar Campus Competition ”Me & My Nescafe O! Moment”. Kegiatan ini digelar di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya-Malang. Telah terpilih lima pemenang adu ide kreatif yang dituangkan dalam bentuk proposal itu. ”UI Creative Industry Expo 2024” Tim Arkeologi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat ”Healthy and Creative” Tim SPEKTA Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat ”Entrepreneur Training: Be a Ready to be a Great Entrepreneur” Tim Koperasi Mahasiswa IAIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah ”One Soul to Change” Tim Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Surabaya, Jawa Timur ”Battle of Creativity” Tim CEO IKOM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

                    Program Pendidikan Bisa Hambat Pencapaian MDGs Karena Akses Yang Kurang

                      Pemerintah belum dapat memberdayakan kelompok usia rentan yang nonproduktif, yaitu anak dan manusia usia lanjut. Padahal, terus meningkatnya populasi mereka dapat menjadi beban ekonomi yang kian besar bagi kelompok usia produktif. Dalam hal ini yang diperlukan adalah akses pendidikan yang seluas-luasnya kepada anak-anak. Sedangkan bagi kaum lanjut usia, yang terutama diperlukan adalah akses pelayanan kesehatan. Hal ini disampaikan dalam pidato inaugurasi Mayling Oey Gardiner, pakar ekonomi dan demografi sebagai anggota Komisi Ilmu Sosial Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Senin (14/6). Mayling merupakan anggota ke-6 dari 10 anggota baru di AIPI. Hadir pada inaugurasi itu Ketua AIPI Sangkot Marzuki dan Ketua Komisi Ilmu Sosial AIPI Taufik Abdullah. Mayling, guru besar di… Selengkapnya »Program Pendidikan Bisa Hambat Pencapaian MDGs Karena Akses Yang Kurang