Lompat ke konten

Pendidikan

Diskriminasi Pendidikan Si Kaya dan Si Miskin Semakin Lebar

    ertanyaannya sangat sederhana, tetapi tidak mudah menjawabnya. Mengapa saat Orde Lama dan Orde Baru anggaran pendidikan tak sampai 20 persen dari APBN, tetapi masyarakat bisa menikmati pendidikan murah? Semua lapisan masyarakat, asalkan ada kemauan, bisa sekolah di mana pun sesuai keinginan. Uang sumbangan penyelenggaraan pendidikan atau SPP sangat murah, suasana pendidikan menyenangkan, dan berbagai buku paket pelajaran tersedia. Di jenjang pendidikan tinggi, seleksi sangat adil (fair) dan tak ada diskriminasi, uang kuliah terjangkau, beasiswa melimpah, dan asrama putra-putri tersedia. Dosen pun disediakan perumahan yang cukup layak. Kini, setelah anggaran pendidikan dipatok 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), keadaannya justru serba terbalik. Uang sekolah sangat besar dan berbagai… Selengkapnya »Diskriminasi Pendidikan Si Kaya dan Si Miskin Semakin Lebar

    Mendaki Gobang untuk Berbagi Buku Sekolah

      Waktu menunjukkan pukul 7.00 pagi hari Sabtu (31/7). Udara pagi yang sejuk masih terasa menusuk badan, tetapi orang-orang yang biasa bersepeda di trek offroad Jalur Pipa Gas sudah banyak yang berkumpul di sekitar Warung Mpok Cafe. Sebagian dari mereka yang berjumlah 30 orang itu sudah bersiap-siap untuk bersepeda ke daerah terpencil di kawasan Gobang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jarak tempuh BSD Serpong-Gobang pergi pulang sekitar 90 kilometer. Namun, sebagian perjalanan yang dilalui penuh dengan siksaan tanjakan, melewati jalan setapak perkampungan penduduk, tegalan sawah, dan ladang pertanian. Meski demikian, hamparan padi yang menguning serta gemercik air sungai yang bening mengiringi niat hati kami—para pesepeda—untuk berbagi dengan masyarakat Gobang, terutama anak-anak sekolah… Selengkapnya »Mendaki Gobang untuk Berbagi Buku Sekolah

      Buku Sekolah Masih Memberatkan Siswa

        Pengeluaran untuk pembelian buku teks pelajaran di sekolah-sekolah masih dirasakan berat oleh masyarakat. Padahal, pemerintah sudah mencanangkan program buku murah lewat proyek buku sekolah elektronik yang bisa diunduh secara gratis untuk meringankan siswa. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah siswa dan orangtua, Sabtu (7/8), ternyata masih banyak sekolah yang lebih memilih buku teks pelajaran dari penerbit buku sekolah. Di sebuah SMA negeri di Jakarta, seorang siswa baru, Kila (15), mengatakan, pengeluaran untuk buku pelajaran kelas I mencapai Rp 850.000. ”Buku sekolahnya dari beberapa penerbit. Siswa membeli dari sekolah. Tidak tahu apakah nanti semester II harus membeli lagi,” ujar Kila. Dia mengatakan, tidak ada buku versi buku sekolah elektronik (BSE) yang… Selengkapnya »Buku Sekolah Masih Memberatkan Siswa

        Indonesia Lemah Kordinasi dan Pencapaian Dalam MDG

          Wakil Presiden Boediono dalam pertemuan khusus para menteri Asia Pasifik untuk mengkaji pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Jakarta, Selasa (3/8), menyebutkan, Indonesia masih harus bekerja keras menurunkan angka kematian ibu, menanggulangi penyebaran HIV/AIDS, dan meningkatkan luasan hutan (Jakarta Post, 8/4). Dua isu yang disebutkan Boediono menyangkut langsung kepentingan perempuan. Sementara Indonesia berhasil menurunkan jumlah orang miskin hingga separuhnya—dengan ukuran miskin bila pendapatan kurang dari 1,25 dollar AS per hari per orang—jumlah ibu meninggal karena melahirkan dan penyebaran HIV/ADIS belum mencapai hasil yang diinginkan. Data angka kematian ibu melahirkan (AKI) berbeda-beda. SDKI 2008 mencatat, rata-rata nasional AKI adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup, sementara Laporan Bank Pembangunan Asia tahun 2009 mencatat… Selengkapnya »Indonesia Lemah Kordinasi dan Pencapaian Dalam MDG

          MDG Mengharapkan Negara Maju Menyelesaikan Masalah Kita

            Indonesia pada 3-4 Agustus menjadi tuan rumah Pertemuan Khusus Tingkat Menteri mengenai Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) di Asia Pasifik. Bisa diduga, pujian sebagai negara yang sudah berada pada jalur pencapaian target MDGs akan diberikan lembaga donor kepada Pemerintah Indonesia selaku tuan rumah. Padahal, jika kita mau jujur kepada diri sendiri, pelaksanaan proyek MDGs dalam konteks global sebenarnya tak lebih dari proyek menjinakkan hati nurani. Seperti permen Dalam kerangka MDGs, pemerintah negara-negara di dunia seakan-akan sedang memupuk kesadaran tentang tanggung jawab bersama untuk mengatasi kemiskinan. Tanggung jawab ini diwujudkan melalui target pembangunan yang spesifik, bertenggat, dan terukur dalam delapan butir sasaran MDGs. Memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrem; mencapai pendidikan dasar untuk… Selengkapnya »MDG Mengharapkan Negara Maju Menyelesaikan Masalah Kita

            Irono Pendidikan Di Kabupaten Ende

              Kabupaten Ende di lingkup Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai sejumlah julukan, antara lain sebagai kota bersejarah, juga kota pendidikan. Namun, rupanya ikon itu tinggal kenangan indah masa silam saja. Tahun ini, Ende berada di urutan paling akhir dalam tingkat kelulusan ujian nasional (UN) SMA/MA dari 21 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari total peserta 2.468 siswa, yang yang tidak lulus mencapai 669 peserta (27,11 persen). Fenomena di Ende ini sama pada tahun 2007 dengan persentase kelulusan sekitar 50 persen. Bahkan, tahun 2005, persentase kelulusan lebih terpuruk, hanya sekitar 39 persen. Hal ini tentu saja merupakan persoalan serius, sekaligus suatu keprihatinan mendalam. Prestasi tertinggi UN SMA tahun ini di NTT… Selengkapnya »Irono Pendidikan Di Kabupaten Ende

              Indonesia Kembali Menjadi Juara Kompetisi Matematika Internasional

                Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menjuarai kompetisi Matematika internasional tingkat mahasiswa di Bulgaria. Pada ajang International Mathematics Competition itu, mereka mengungguli 329 peserta dari 30 negara. Juara pertama International Mathematics Competition (IMC) XVII untuk mahasiswa tersebut diraih Albert Gunawan (22) asal Temanggung, Jawa Tengah. Juara kedua diraih Made Tantrawan (19) asal Bali. Ketua Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan IPA Universitas Gadjah Mada, yang juga Presiden dari Indonesian Mathematical Society (IndoMS), Widodo mengatakan, prestasi sebagai juara pertama di ajang IMC baru pertama kali diraih Indonesia. ”Prestasi ini sangat membanggakan. Indonesia sudah ikut ajang prestisius itu sejak tahun 2003, tetapi baru sekarang menang,” katanya di Yogyakarta, Selasa (3/8). Albert, yang telah… Selengkapnya »Indonesia Kembali Menjadi Juara Kompetisi Matematika Internasional

                Dua Mahasiswa Gagal Masuk PTN Karena Kekurangan Biaya

                  Dua calon mahasiswa Universitas Jember yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri memutuskan untuk tidak mendaftar ulang ke fakultas yang dituju di Universitas Jember, Jawa Timur. Mereka tidak mampu membayar uang kuliah dan biaya daftar ulang sesuai persyaratan yang diminta universitas. Kedua calon mahasiswa itu, Harmawan yang diterima di Fakultas Ekonomi serta Ainun Najib yang diterima di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Selasa (3/8), hendak menemui pihak rektorat, tetapi tidak berhasil. Mereka didampingi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jember (Unej). ”Saya minta keringanan supaya pelunasan pembayaran uang masuk ke universitas sebesar Rp 4.125.000 ditunda hingga batas tertentu. Saat ini kemampuan kami… Selengkapnya »Dua Mahasiswa Gagal Masuk PTN Karena Kekurangan Biaya

                  Indonesia Sangat Lamban Dalam Penanganan MDG

                    Pada tanggal 3-4 Agustus ini di Jakarta berlangsung Pertemuan Khusus Tingkat Menteri tentang Sasaran Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDGs) se-Asia Pasifik dengan tema ”Run Up to 2015”. Pertemuan ini merupakan persiapan negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik dalam menghadapi MDGs + 10 Summit pada September 2024. Pertemuan tingkat tinggi ini akan mengevaluasi perjalanan MDGs sebagai komitmen global penanggulangan kemiskinan yang sudah menapak 10 tahun dari target 15 tahun yang direncanakan. Sebelumnya pada 23 Juni lalu Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengawali rangkaian kegiatan MDGs + 10 Summit dengan meluncurkan Millennium Development Goals Report 2024, sebuah laporan yang memperlihatkan kemajuan dan kelambanan dunia dalam menapaki target komitmen global untuk pengurangan atau… Selengkapnya »Indonesia Sangat Lamban Dalam Penanganan MDG

                    Kerja Sama Asia Pasific Untuk Perkuat MDG

                      Penguatan pertumbuhan ekonomi Asia dan Pasifik memberi peluang untuk meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan milenium atau MDGs. Wakil Presiden Boediono menilai, diperlukan peningkatan kerja sama regional untuk mengejar target MDGs dan penyediaan pendanaan cukup, antara lain melalui pemenuhan komitmen negara-negara maju. Wakil Presiden Boediono menyampaikan hal itu ketika membuka Special Ministerial Meeting for MDGs Review in Asia and the Pasific: Run Up to 2015 di Jakarta, Selasa (3/8). Wapres menekankan, kawasan Asia Pasifik menghadapi tantangan pembangunan dan ketimpangan yang besar antarnegara ataupun dalam setiap negara. Terkait realisasi target MDGs di kawasan ini, Wapres Boediono mengingatkan masih terjadi kemiskinan ekstrem, kelaparan pada anak-anak, ketimpangan kesempatan mendapatkan akses pendidikan dasar, dan kesenjangan jender… Selengkapnya »Kerja Sama Asia Pasific Untuk Perkuat MDG