Lompat ke konten

SDN Wates Kulon Progo 4 Disiapkan sebagai Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional RSBI

SDN Wates 4 disiapkan menjadi sekolah dasar pertama di Kulon Progo yang berstatus sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional atau RSBI. Kendalanya adalah luas lahan bangunan yang dinilai sempit. Disampaikan Kepala Subdinas Pendidikan TK dan SD Kulon Progo Harminto, pengusulan SDN Wates 4 sebagai RSBI sudah dilakukan sejak permulaan tahun ajaran baru 2008/2009. SDN Wates 4 dinilai telah cukup memenuhi syarat karena memiliki sarana pendidikan dan tenaga pengajar yang berkualitas.

Luas lahan dan bangunan sekolah yang tidak sampai 5.000 meter persegi, hanya separuhnya. Luas lahan menjadi syarat mutlak dari sekolah RSBI. Satu siswa diasumsikan membutuhkan ruang seluas 12,5 meter persegi, tutur Harminto di Wates, Rabu (3/9). Upaya penambahan luas lahan dan bangunan sekolah pun akan ditempuh.

Salah satunya adalah memanfaatkan ruas jalan dan juga sebagian pekarangan Masjid Jami yang ada di belakang sekolah. Menurut Harminto, Dinas Pekerjaan Umum Kulon Progo telah setuju dengan pemanfaatan jalan di belakang sekolah karena sifatnya hanya sebagai jalur penghubung antarjalan.

Kami akan coba berkomunikasi juga dengan pengelola Masjid Jami yang tentu tidak akan keberatan kami memakai sedikit tanahnya. Kami juga akan meminta izin dari Pura Pakualaman karena status tanah yang ada di sana adalah PA Ground, ujar Harminto. Kepala SDN Wates 4 Siti Hibanah mengatakan bahwa pihaknya memang sudah berencana terus meningkatkan kualitas mutu pendidikan sekolah. Sebelum diusulkan untuk memperoleh status RSBI, SDN Wates 4 sudah mendapatkan status sebagai sekolah standar nasional.