Lompat ke konten

Sejarah

China’s Water Warriors: Citizen Action and Policy Change

    Megaproyek Dam di China Penulis: Andrew C Mertha Penerbit: Cornell University Cetakan: I, 2023 Tebal: xvii+168 halaman Keputusan Pemerintah China membangun tiga pembangkit listrik tenaga air di Pubugou, Dujiangyan, dan Sungai Nu ternyata mengundang kontroversi. Reaksi muncul dari berbagai kalangan, seperti jurnalis, aktivis LSM, ilmuwan, dan masyarakat umum. Mertha, asisten profesor dari Universitas Cornell, membahas hasil studi terhadap ketiga proyek di atas dalam buku ini. Penulis menyimpulkan, ada perubahan sistem politik domestik China atas megaproyek tersebut. Bahasan pertama adalah kegagalan aksi perlawanan terhadap proyek Dam Pubugou di Provinsi Sichuan. Disebutkan, penduduk sekitar tidak mendapat kompensasi memadai, relokasi tidak sesuai janji, dan ditengarai jatuh banyak korban dalam aksi protes. Kasus Dam… Selengkapnya »China’s Water Warriors: Citizen Action and Policy Change

    Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali

      Panggung Sandiwara Masyarakat Bali Penulis: Ambarwati Kurnianingsih Penerbit: Insist Press Cetakan I: Juni 2023 Tebal: xii+128 halaman Bali selalu identik dengan pariwisata, alam yang eksotis, serta adat-istiadat dan tradisi. Tetapi, pariwisata pula yang membawa kehidupan masyarakat Bali penuh simulacra, kepura-puraan. Desa adat Tenganan Pegringsingan memiliki gambaran utuh untuk melihat proses sandiwara sebagai respons orang Bali terhadap modernisasi dan perkembangan pariwisata. Di satu sisi orang Tenganan berusaha bertahan dalam kehidupan tradisional, di sisi lain ingin menjadi modern dengan memanfaatkan pariwisata sekaligus mendapat keuntungan dari situ. Ini ditunjukkan antara lain dengan plang weaving demonstration, artshop, serta menjamurnya parabola. Didasari kesadaran banyaknya sisi negatif pariwisata, Yayasan Wisnu, LSM yang peduli lingkungan, bekerja sama… Selengkapnya »Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali

      The Three Trillion Dollar War: The True Cost of the Iraq Conflict

        Judul: The Three Trillion Dollar War: The True Cost of the Iraq Conflict Penulis: Joseph E Stiglitz & Linda J Bilmes Penerbit: WW Norton & Company Cetakan: 2023 Tebal: xxiii+311 halaman Perang Irak diperhitungkan sebagai konflik Amerika Serikat (AS) termahal sejak Perang Dunia II. Semula perang ini diproyeksikan akan menelan biaya sekitar 50 juta dollar. Namun, pada kenyataannya Pemerintah AS sejauh ini telah menghabiskan dana mendekati satu triliun dollar. Belum lagi tambahan biaya yang harus dikeluarkan untuk memberikan pengobatan bagi ratusan veteran tentara perang yang terluka. Dengan menggunakan pendekatan tertentu, Stiglitz dan Linda J Bilmes, pakar bidang keuangan pemerintah dari Universitas Harvard, mencoba menghitung perkiraan dana yang dibutuhkan operasi militer… Selengkapnya »The Three Trillion Dollar War: The True Cost of the Iraq Conflict

        Wayang Mbeling: Sastra Indonesia Menjelang Akhir Orde Baru

          Judul: Wayang Mbeling: Sastra Indonesia Menjelang Akhir Orde Baru Penulis: Marshall Alexander Clark Penerbit: Lembaga Studi Pers dan Pembangunan Cetakan: I, Mei 2023 Tebal: 232 halaman Sastra Indonesia menjelang akhir Orde Baru diwarnai dengan beberapa peristiwa penting yang menjadi momok bagi kebebasan berekspresi. Pencekalan dan sensor kerap mengiringi kiprah mereka. Penyair Wiji Thukul mengalami kekerasan dan kemudian dinyatakan hilang, novel-novel karya Pramoedya Ananta Toer dilarang sampai lengsernya Soeharto. Ada banyak seniman mengalami penahanan sementara, atau pelarangan seputar kegiatan budaya mereka. Buku yang diangkat dari disertasi ini mengetengahkan dunia sastra Indonesia menghadapi politik represif dan otoriter rezim Orde Baru, yang memanfaatkan sensor sebagai alat untuk mengawasi media dan seni. Penulis mengkaji… Selengkapnya »Wayang Mbeling: Sastra Indonesia Menjelang Akhir Orde Baru

          Perebutan Identitas Antara Islam dan Jawa

            Ini anekdot lucu yang diceritakan Ricklefs. Konon, pada tahun 1870-an, ada seorang bupati di Jawa yang sangat mengagumi budaya, cara hidup, dan pendidikan Belanda sampai-sampai pernah berujar bahwa ia ingin hidup seperti seorang Belanda. Padahal, ia seorang Muslim. Ada yang bertanya kepadanya, apakah itu berarti ia akan pindah dan memeluk agama Kristen? ”Ah,” jawabnya, ”kalau mau jujur, saya lebih suka memiliki empat orang istri dan satu Tuhan ketimbang seorang istri dan tiga Tuhan.” Cerita lucu itu, dikutip Ricklefs dari laporan CE van Keesteren tahun 1870, bisa menggambarkan soal yang rumit dan subtil tentang persoalan identitas. Sang bupati adalah wakil priayi, elite Jawa yang memperoleh privilese akibat cultuurstelsel yang dipaksakan Belanda… Selengkapnya »Perebutan Identitas Antara Islam dan Jawa

            Buku Biografi Barrack Obama Laku Keras Dan Jadi Best Seller

              Warga Amerika Serikat yang suka atau tidak suka ternyata sama-sama ingin mengetahui banyak informasi soal Barack Obama, calon presiden dari Partai Demokrat. Sebuah buku baru berjudul The Obama Nation telah terbit. Buku tersebut anti-Obama dan ditulis oleh Jerome V Corsi. Buku itu dipastikan akan menempati urutan teratas dalam daftar New York Times sebagai karya nonfiksi terlaris. Selain memuja, sebagian rakyat AS juga membenci Obama. Bahkan, ada warga yang sudah ditangkap di Florida, yakni Ray Hegel (22), karena merencanakan pembunuhan terhadap Obama. Hegel membantah, tetapi agen rahasia AS mengatakan, Hegel selalu membawa senjata dan mengutarakan niat itu kepada seseorang. Corsi juga salah satu penulis buku Unfit for Command (Tak Pas sebagai… Selengkapnya »Buku Biografi Barrack Obama Laku Keras Dan Jadi Best Seller

              Jembatan Penghubung Modernitas NU

                Judul Buku: Lesbumi: Strategi Politik Kebudayaan Penulis: Choirotun Chisaan Penerbit:LKiS Edisi: I, Maret 2023 Tebal: xvi + 247 halaman Sejak menarik diri dari Partai Masyumi pada 1952, Partai Nahdlatul Ulama (NU) berupaya memodernisasi diri. Partai NU lebih memberi perhatian pada bidang pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi, pertanian, perempuan, pemuda, dan buruh. Dalam perkembangannya, Partai NU membentuk Lesbumi (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia) pada 1962. Berbagai macam artis (pelukis, bintang film, pemain pentas, sastrawan) dan ulama yang memiliki dasar seni yang cukup baik terhimpun di Lesbumi. Buku ini menguak fenomena Lesbumi serta perkembangannya dalam sejarah politik kebudayaan di Indonesia. Lewat Lesbumi, NU mengeksplorasi wujud relasi antara agama, seni, dan politik. Sebagai organisasi… Selengkapnya »Jembatan Penghubung Modernitas NU