Lompat ke konten

Semester 3

Siswa Berprestasi Akan Dipermudah ke Perguruan Tinggi Negeri

    Peluang kuliah ke perguruan tinggi negeri terbaik di Tanah Air bagi siswa berprestasi diupayakan bisa dipermudah dan tanpa hambatan. Departemen Pendidikan Nasional sedang berupaya untuk bisa mendapat titik temu antara kriteria yang ditetapkan perguruan tinggi dengan keinginan siswa berprestasi tersebut. ”Penghargaan untuk siswa berprestasi di tingkat nasional, semisal olimpiade sains nasional, juga perlu didukung perguruan tinggi terbaik di dalam negeri,” kata Bambang Indriyanto, Sekretaris Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Mene- ngah Depdiknas, di sela-sela persiapan Olimpiade Sains Nasional (OSN) VII di Makassar, Jumat (8/8). Menurut Bambang, memang ada siswa berprestasi bidang sains tingkat nasional dan internasional yang tidak puas dengan tawaran kuliah di perguruan tinggi dalam negeri. Ini disebabkan,… Selengkapnya »Siswa Berprestasi Akan Dipermudah ke Perguruan Tinggi Negeri

    Puluhan Ribu Sekolah Dasar Tidak Layak Untuk Kegiatan Belajar

      Sekitar 35.000 sekolah dasar negeri yang tersebar di berbagai pelosok Tanah Air dalam kondisi tidak layak karena pelayanannya masih standar minimal ke bawah. Kondisi tersebut sangat memengaruhi kualitas pendidikan dasar dan mutu lulusannya. Direktur Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Departemen Pendidikan Nasional Mudjito menjelaskan, Jumat (8/8), sekolah-sekolah tersebut umumnya SD inpres. SD yang pembangunannya tahun 1970-an berdasarkan instruksi presiden (inpres) tersebut belum mengalami perbaikan dan rehabilitasi. Mudjito mengatakan, sekolah dalam kondisi minimal tersebut biasanya sekadar ada gedung, tetapi belum sepenuhnya aman dan nyaman sebagai tempat anak belajar. ”Beberapa persyaratan dasar, seperti sanitasi, perpustakaan, dan lapangan olahraga, belum terpenuhi,” ujarnya. Dia mengatakan, jumlah SD yang di bawah standar minimal sebelumnya… Selengkapnya »Puluhan Ribu Sekolah Dasar Tidak Layak Untuk Kegiatan Belajar

      Baharuddin Aritonang Luncurkan Buku ‘Orang Batak Berpuasa’

        Seorang pemimpin bila ingin dicintai rakyat seharusnya pernah menginjakkan kaki ke daerah. “Kalau memang ingin dicintai, pemimpin itu harus turun ke daerah-daerah, sehingga tahu keadaan rakyat yang sebenarnya,” kata Baharuddin Aritonang, dalam sambutannya peluncuran buku ‘Orang Batak Berpuasa’ di Gedung BPK, Medan, Jumat. Menurut pria kelahiran Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan ini bahwa rakyat bangga bila pemimpinnya datang ke daerahnya, jangan hanya ke luar negeri saja. Selain bisa melihat langsung wajah pemimpinnya, rakyat juga bisa menyampaikan aspirasinya. Terkait peluncuran buku ‘Orang Batak Berpuasa’, menurut anggota BPK ini, terinsipirasi dari masyarakat Jawa. Ramadan di Jawa adalah fenomena yang luar biasa. Dalam bulan ruwah (dari bahasa Arab, arwah), berbagai ruwahan dilakukan untuk menyambut… Selengkapnya »Baharuddin Aritonang Luncurkan Buku ‘Orang Batak Berpuasa’

        Novel Grafis Indonesia Yang Belum Tenar Dan Beken

          Apa kabar novel grafis Indonesia? Tak terdengar? Tahun 2004 Beng Rahardian membuat Selamat Pagi Urbaz yang spesifik memberi label novel grafis, bukan komik. Sejak itu, walau jalan menuju novel grafis sudah dirintis, perkembangannya suram. Anak-anaki muda menganggap hal yang bergambar termasuk komik. Orang dewasa yang mencintai novel menganggap sesuatu bernama komik enggak sastrawi. Babak berikutnya, novel grafis mulai dikenal di Indonesia. Tapi, yang laku didominasi terjemahan asing. Mirna Yulistianti, editor penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU), menyatakan sulit menemukan komikus Indonesia yang bertahan membuat novel grafis dengan alur cerita berbobot. Kebanyakan jago ilustrasi komik, tapi tak bisa bertahan dengan cerita panjang. Ini diakui Suryo Nugroho dari studio ilustrasi komik rumahwarna. ”Memang… Selengkapnya »Novel Grafis Indonesia Yang Belum Tenar Dan Beken

          Pratik Dokter Di Samping Apotek Menyalahi Undang Undang

            Masih saja ada yang bertanya: apotek atau apotik, kantong atau kantung, kokoh atau kukuh, praktek atau praktik, telor atau telur? Saya jawab saja: pakai semaumu. Toh tak ada beda antara apotek dan apotik, juga telor dan telur. Pedagang di pasar akan menimbang benda yang sama, tak peduli apakah pembeli menyebut telor bebek atau telur bebek. Dalam bahasa-bahasa berfleksi dikenal gejala bahasa ablaut. Gejala bahasa ini tak lain tak bukan adalah perubahan vokal pada suatu kata menandai pelbagai fungsi gramatikal untuk mengungkapkan perubahan aspek, jumlah, waktu, dan sebagainya. Pada bahasa Inggris kita kenal drink, drank, dan drunk. Kata itu menggambarkan tindakan yang sama, minum, dengan waktu sebagai pembeda. Pada bahasa Italia… Selengkapnya »Pratik Dokter Di Samping Apotek Menyalahi Undang Undang

            Sistem Pemilihan OSIS Harus Seperti Pemilihan Presiden

              Sistem pemilihan kepemimpinan secara langsung tak hanya diterapkan dalam skala kepemimpinan publik, tapi juga di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 1 Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis. Layaknya pemilihan, bupati, gubernur, ataupun presiden, pemilihan ketua OSIS di SMAN 1 Bangkalan itu juga menggunakan pihak pengawas, yang juga disebut Panwas pemilihan OSIS. Demikian juga dengan bahan logistik. Kotak dan bilik suara merupakan kelengkapan pokok pada pemilihan ketua umum OSIS SMAN 1 Bangkalan tersebut. “Cara seperti ini kita gunakan ada beberapa tujuan. Selain ingin memperkenalkan sistem pemilihan pemimpin yang demokratis, juga karena ada sebagian siswa yang sudah memasuki usia pemilih”, kata ketua panitia pelaksana pemilihan ketua OSIS, Dimas. Dalam menetapkan calon ketua… Selengkapnya »Sistem Pemilihan OSIS Harus Seperti Pemilihan Presiden

              Setelah Gagal Membagikan Buku Elektronik Lewat Internet Kini Depdikbud Berjanji Bagikan Cakram Buku Sekolah Elektronik

                Setelah gagal meluncurkan buku sekolah elektronik pada 2 Agustus lalu, Departemen Pendidikan Nasional berjanji akan membagikan cakram berisi materi BSE yang sebenarnya sudah bisa diakses di internet ke sekolah-sekolah. Pendistribusian cakram BSE itu akan dilaksanakan seusai peluncuran secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang direncanakan 20 Agustus ini. ”Buku sekolah elektronik (BSE) ibaratnya barang baru sehingga perlu ada masa transisi dalam penerapannya,” tutur Suyanto, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidik- an Nasional di Jakarta, Rabu (6/8). Suyanto menjelaskan, Depdiknas telah mengambil keputusan memproduksi cakram berisi materi BSE sehingga dapat diakses secara off-line. Dengan demikian, sekolah yang tidak mempunyai akses internet pun dapat menggunakannya. Menurut Suyanto, setelah… Selengkapnya »Setelah Gagal Membagikan Buku Elektronik Lewat Internet Kini Depdikbud Berjanji Bagikan Cakram Buku Sekolah Elektronik

                Perguruan Tinggi Swasta Cenderung Diabaikan Dalam Pendidikan Indonesia

                  Kebijakan pendidikan tinggi yang dikeluarkan pemerintah masih belum berpihak kepada perguruan tinggi swasta atau PTS. Akibatnya, PTS memiliki akses terbatas untuk bisa mendapat bantuan dari pemerintah pusat dan daerah untuk pengembangan kualitas layanan pendidikan. ”Dalam membicarakan pendidikan seharusnya tidak lagi ada dikotomi lembaga pendidikan negeri dan swasta. Perguruan tinggi swasta pun seharusnya bisa menikmati bantuan dari pemerintah lewat APBN dan APBD,” kata Suyatno, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah III saat melakukan rapat kerja di Jakarta, Rabu (6/8). Suyatno mencontohkan, untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah lewat hibah bersaing atau blockgrant, PTS harus bersaing tidak setara dengan perguruan tinggi negeri (PTN). Padahal, banyak PTS yang kondisi dan kualitasnya… Selengkapnya »Perguruan Tinggi Swasta Cenderung Diabaikan Dalam Pendidikan Indonesia

                  SMP Terbuka Kecakapan Siswa Perlu Diprioritaskan

                    Tingginya persentase murid Sekolah Menengah Pertama Terbuka yang tidak melanjutkan sekolah akan menjadi masalah lebih besar jika pendidikan kecakapan hidup yang diberikan tidak memadai. Anak tidak dapat berkontribusi dalam membangun daerahnya. Seperti diberitakan, sekitar 93,8 persen siswa SMP Terbuka tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Faktor ekonomi menjadi penyebab utamanya. Pakar teknologi pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta, Prof Yusufhadi Miarso, yang ikut merintis program tersebut, Selasa (5/8), mengatakan, dengan kondisi khusus lingkungan dan keluarganya, siswa SMP Terbuka sulit diharapkan melanjutkan sekolah. Karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah menyiapkan anak sebaik mungkin dengan memberikan kecakapan hidup untuk terjun ke masyarakat. Sesuai dengan Konvensi International Labour Organization (ILO),… Selengkapnya »SMP Terbuka Kecakapan Siswa Perlu Diprioritaskan

                    Bre Redana Menulis Melalui Rekaan Ingatan

                      Seseorang tengah menyaksikan lakon ketoprak Damarwulan. Pada tempat dan saat yang lain, dalam kisah yang berbeda, terlihat pula sang ”aku” duduk menyendiri di salah satu meja. Di tuturan yang tak terkait cerita di atas, ”aku” yang lain terbangun tiba-tiba di ranjangnya…. Memang, mereka semua adalah tokoh rekaan yang hadir dalam kedua buku kumpulan cerita pendek (cerpen) Bre Redana, baik yang terkini, Rex, maupun yang telah cetak untuk kedua kalinya, Urban Sensation. Segera terbaca bahwa dalam sebagian besar cerpen tersebut ada sekian tempat ”kunci” yang selalu memicu sang tokoh dan tentu juga pembacanya untuk mengalami ulang berbagai peristiwa yang mencekam ingatannya. Tak pelak lagi ada beragam kesangsian yang lahir sebagai akibat… Selengkapnya »Bre Redana Menulis Melalui Rekaan Ingatan