Lompat ke konten

Semester 3

Indonesia Adalah Negeri Para Pencuri Uang dan Maling

    Indonesia adalah negeri para pencuri. Surga bagi koruptor. Menurut data peringkat negara terkorup Political and Economic Risk Consultancy yang berbasis di Hongkong, Maret lalu, Indonesia itu peringkat pertama dari 16 negara di Asia Tenggara yang disurvei. Artinya, Indonesia itu negara terkorup di Asia Tenggara! Begitu parahnya korupsi di Indonesia hingga laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang diluncurkan pada hari Jumat (17/9) menyebutkan, apabila ingin membangun perekonomian dengan kinerja terbaik, Indonesia harus serius memprioritaskan pemberantasan korupsi. Tanpa itu, korupsi mengancam pembangunan ekonomi kita. Lalu, bagaimana nasib pemberantasan korupsi di masa datang? Apakah mimpi Indonesia bebas korupsi hanya utopia? Sudah akut Mahasiswa jurusan Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Santa Ursula, Yunita… Selengkapnya »Indonesia Adalah Negeri Para Pencuri Uang dan Maling

    Buku Baru: Kenyataan Kekayaan Yang Disembunyikan Dalam Setiap Film Hollywood

      • Judul: The Hollywood Economist, The Hidden Financial Reality Behind the Movies • Penulis: Edward Jay Epstein • Penerbit: Melville House, 2024 • Tebal: 224 halaman • ISBN: 978-193363384-8 Perkembangan teknologi komunikasi banyak mengubah wajah industri film Hollywood. Perangkat komunikasi modern, seperti televisi dan pemutar DVD, semakin banyak ditemui di rumah-rumah. Era digital juga memungkinkan orang leluasa mengunduh film lewat internet. Tumpuan Hollywood bukan lagi box office yang menopang hampir 100 persen bisnis perfilman. Sekarang, studio film lebih banyak mengandalkan pendapatan dari televisi berlangganan dan lisensi produk. Bioskop juga lebih banyak mendapatkan penghasilan dari menjual popcorn dan minuman ringan daripada penjualan tiket (popcorn economy). Publikasi ini mencoba mengungkap realitas baru… Selengkapnya »Buku Baru: Kenyataan Kekayaan Yang Disembunyikan Dalam Setiap Film Hollywood

      Buku Baru: Kelahiran Kembali Arsitektur Nusantara

        Wae Rebo, Dusun Internasional • Judul: Pesan dari Wae Rebo: Kelahiran Kembali Arsitektur Nusantara • Penyunting: Yori Antar • Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, 2024 • Tebal: 290 halaman • ISBN: 978-979-22-5914-8 Wae Rebo adalah satu-satunya kampung adat tradisional yang masih tersisa dari budaya Manggarai. Dalam usia sekitar 1.080 tahun, memasuki generasi ke 18, keasliannya masih tertata rapi. Terletak di Kabupaten Manggarai, NTT, kawasan ini lebih akrab dengan wisatawan asing. Statistik kunjungan menunjukkan, dalam delapan tahun terakhir, hanya 15 warga Indonesia yang singgah dari seluruhnya 480 tamu. Leluhur Wae Rebo mewariskan tujuh buah rumah adat. Berada di puncak bukit, bentuknya yang bundar memungkinkan untuk menikmati seluruh penjuru angin. Pemilinan tali… Selengkapnya »Buku Baru: Kelahiran Kembali Arsitektur Nusantara

        Kumpulan Cerpen Letusan Krakatau Dalam Sastra Melayu

          Lebih dari seribu kajian tentang letusan Krakatau telah ditulis, baik oleh ahli geologi, vulkanologi, metereologi, maupun oseanografi. Bermunculan pula sejumlah prosa karya seniman Eropa dari tahun 1889 hingga 1969, juga beberapa film yang menggambarkan bencana akbar itu. Akan tetapi, kajian dan karya seni dengan sudut pandang penduduk lokal masih langka. Buku Syair Lampung Karam karya Suryadi ini pantas disebut sebagai penemuan yang mengejutkan. Ahli filologi dan peneliti sastra klasik di Universitas Leiden ini menemukan naskah usang mengenai peristiwa letusan Krakatau 1883, bertajuk Syair Lampung Karam (SLK) karya Muhammad Saleh, diterbitkan di Singapura pada akhir abad ke-19. Suryadi mencatat, SLK pernah terbit dalam bentuk litografi (cetak batu) dengan aksara Arab-Melayu sebanyak… Selengkapnya »Kumpulan Cerpen Letusan Krakatau Dalam Sastra Melayu

          Cerpen: Romantisnya Warna Merah Jambu

            Bagi Gadis, menyendiri di tepi danau, menunggu seseorang yang pernah berjanji padanya tidak cuma bingung dan termenung. Dia pergi ke tepi danau di tengah hutan setelah usai memanen padi ladang bersama Bapak dan Emak. Bila akan pergi ke tepi danau berair biru jernih itu, dia tak lupa membawa beberapa lembar kain belacu putih dan peralatan menyulam. Di keheningan tepi danau tercium olehnya harum bunga mawar hutan. Dia dengar nyanyian burung dan hiruk pikuk kawanan kera. Dia melihat gelepar ekor ikan di permukaan danau. Air beriak bagaikan tersibak. Di atas tebing, daun pepohonan sangat rimbun—bercermin di air danau yang bening. Sekian tahun silam, menjelang petang, seorang pelukis tua berjanggut lebat, dan… Selengkapnya »Cerpen: Romantisnya Warna Merah Jambu

            Cerpen: Kisah Hamster Lucu Menggemaskan

              ”Mereka imut dan lucu- lucu. Tampaknya mereka kerasan tinggal di sebuah kandang mungil di dekat kamar mandi. Setiap hari aku memberinya makan wortel segar. ” Tulis Sisil dalam suratnya. Pak Pos datang mengantar sepucuk surat untuk Sisil. Sudah hampir tiga bulan Sisil punya sahabat pena, namanya Nura. Nura anak Padang, yang punya Paman di Surabaya. Setelah membaca surat Nura, Sisil jadi sedih. ”Biasanya kamu senang dapat surat dari sahabatmu, kenapa kali ini murung?” tanya Mama. Sisil diam, tak berani cerita masalah yang sebenarnya. Ia hanya mengatakan pusing dan ingin berbaring sebentar di kamar. Di dalam kamar Sisil duduk termenung, bingung. Minggu depan Nura berlibur ke tempat pamannya di Surabaya. Nura… Selengkapnya »Cerpen: Kisah Hamster Lucu Menggemaskan

              Novel Baru: Dicari Ibu Tiri Yang Baik

                Judul: Dicari! Ibu Tiri yang Baik Hati Penulis: T Sandi Situmorang Penerbit: ANDI Lana menolak rencana Ayah menikahi Tante Tracy, seorang polisi dengan dua anak. Ia menginginkan Ayah menikah dengan Bu Mery, guru kelasnya. Alasannya, Bu Mery seorang wanita yang lembut, sedangkan Tante Tracy, karena seorang polwan, pastilah seorang wanita yang kasar dan jahat, begitu pikir Lana. Setelah berusaha keras, Lana tak juga dapat membatalkan pernikahan Ayah dengan Tante Tracy. Kehidupan Lana pun mulai berubah. Ia tidak mau memanggil Tante Tracy dengan sebutan Mama. Yang lebih membuatnya sebal, ia harus berbagi kamar dengan Winty, putri Tante Tracy. Ia juga harus satu rumah dengan anak sulung Tante Tracy yang menyebalkan. Ibu… Selengkapnya »Novel Baru: Dicari Ibu Tiri Yang Baik

                Kondisi Pendidikan Masyarakat Entikong Yang Memprihatinkan

                  Ada satu ungkapan bernada canda di kalangan masyarakat Entikong yang sebenarnya ”menyindir” tajam pemerintah. Pejabat hingga warga Entikong tak pernah bosan menyampaikannya dalam perbincangan ringan hingga kata sambutan kepada tamu. ”Rasanya tidak ada pejabat yang tidak pernah mampir ke Entikong. Tapi, tak juga ada kemajuan di daerah ini. Cuma malaikat yang belum mampir ke Entikong.” Yang mendengar tak kuasa menahan tawa. Namun, secepat kilat tawa itu juga bisa berubah jadi rasa kasihan dan geram. Bagi guru-guru Sejarah dan Geografi se-Indonesia yang terpilih dalam program Kemah Wilayah Perbatasan Entikong (Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat)-Malaysia yang diprakarsai Direktorat Geografi Sejarah, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, beberapa waktu lalu, kondisi serambi muka Indonesia yang ”suram”… Selengkapnya »Kondisi Pendidikan Masyarakat Entikong Yang Memprihatinkan

                  Masalah Klasik Indonesia Dalam MDG Adalah Masalah Biaya

                    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon mendukung wacana perlunya pembiayaan lebih inovatif guna membiayai pembangunan kesehatan global dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. Ban Ki-moon memperkirakan, butuh lebih dari 100 miliar dollar AS dalam waktu lima tahun ke depan untuk mencapai delapan sasaran Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) pada 2015. ”Perlu mobilisasi dana besar untuk itu. Negara-negara anggota telah mendiskusikan berbagai kemungkinan pendanaan yang inovatif,” ujarnya terkait pertemuan tingkat tinggi di PBB guna membahas Tujuan Pembangunan Milenium, pekan depan. Pajak atau bea tambahan untuk item seperti transaksi perjalanan lewat udara dan transaksi finansial dapat dieksplorasi oleh negara-negara anggota. Dia mencontohkan, sejumlah negara menerapkan iuran atau biaya atas pembelian tiket pesawat. Saat menjabat… Selengkapnya »Masalah Klasik Indonesia Dalam MDG Adalah Masalah Biaya

                    Anak Anak Pengungsi Mulai Lagi Ke Sekolah

                      Anak-anak pengungsi mulai sekolah lagi dengan menebeng di sekolah-sekolah terdekat dari pengungsian, Rabu (15/9). Mereka sekolah dengan peralatan seadanya tanpa harus memakai seragam atau sepatu. Mereka mengenyam pendidikan pada siang dan sore hari. ”Yang penting proses belajar-mengajarnya berjalan lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan di sana-sini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Seruan Sembiring saat dihubungi Kompas dari Medan. Dia menjelaskan, para anak pengungsi itu sekolah pada siang hingga sore hari ketika gedung sekolah tidak digunakan lagi oleh siswa asli sekolah terkait. Mereka diajar oleh guru mereka sendiri sebagaimana saat sekolah di desa masing-masing. Ketika anak- anak itu mengungsi, guru mereka juga mengungsi sehingga tidak sulit mencari guru saat mereka… Selengkapnya »Anak Anak Pengungsi Mulai Lagi Ke Sekolah