Lompat ke konten

Semester 4

Kuliah SBY: Inovasi Teknologi Penggerak Pembangunan Ekonomi

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap inovasi teknologi mampu menjadi nakhoda dan mesin penggerak kesuksesan pembangunan ekonomi Indonesia. Inovasi teknologi, antara lain, diperlukan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia, termasuk industri kreatif, infrastruktur, serta industri strategis dan pertahanan. Hal ini disampaikan Presiden Yudhoyono dalam kuliah tamu di Grha Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Jawa Timur, Selasa (14/12). Kendati berjudul kuliah tamu, pesertanya lebih banyak pejabat dan politisi dari partai pendukung Presiden. Mahasiswa hanya menempati sepertiga tribune Grha ITS atau sekitar 100 orang. Dalam kuliahnya, Yudhoyono mengajak para akademisi berinovasi untuk menaikkan daya saing Indonesia. Presiden menggunakan istilah better, faster, cheaper untuk produk yang lebih kompetitif yang perlu diciptakan dengan inovasi… Selengkapnya »Kuliah SBY: Inovasi Teknologi Penggerak Pembangunan Ekonomi

    Rasio Dosen dan Mahasiswa Di Indonesia Tak Memadai

      Perguruan tinggi di Bandung berupaya menambah dosen karena rasio jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa dinilai belum memadai. Kondisi itu disebabkan oleh persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang dan minat mahasiswa lebih tinggi untuk menjadi wirausaha. Ketua Program Studi D-3 Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen (FBM) Universitas Widayatama Iwan Ridwansyah di Bandung, Selasa (14/12), mengatakan, jumlah dosen di FBM 59 orang dan mahasiswa sekitar 2.000 orang, dengan rasio satu dosen untuk 34 mahasiswa. Rasio yang dianggap ideal adalah satu dosen untuk 30 mahasiswa. Penambahan dosen memerlukan standar mutu yang tinggi. ”Rekrutmen dosen tidak bisa sembarangan. Minimal harus S-2 supaya proses belajar-mengajar bisa berkualitas,” kata Iwan. Keharusan dosen untuk memiliki tingkat pendidikan S-2… Selengkapnya »Rasio Dosen dan Mahasiswa Di Indonesia Tak Memadai

      Kualitas Pendidikan Indonesia Masih Menjadi Masalah Utama

        Akses terhadap pendidikan yang kian luas tidak serta-merta disertai dengan mutu pendidikan yang baik. Dari segi akses, menurut Indeks Pembangunan Manusia 2024, Indonesia masuk dalam peringkat 10 besar negara yang mengalami kemajuan pesat selama 40 tahun dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Ke-10 negara itu adalah Oman, China, Nepal, Indonesia, Arab Saudi, Laos, Tunisia, Korea Selatan, Aljazair, dan Maroko. Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Sabtu (11/12), mengingatkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hanya menggunakan akses sebagai indikator utama keberhasilan. Dalam data IPM, rata-rata lama bersekolah di Indonesia 5,7 tahun, sementara lama bersekolah yang diharapkan 12,7 tahun. ”Kalau dilihat lama sekolah tentu pendidikan Indonesia maju. Apalagi banyak daerah yang tidak lagi hanya… Selengkapnya »Kualitas Pendidikan Indonesia Masih Menjadi Masalah Utama

        Secercah Harapan bagi Pendidikan Suku Bunggu

          Fajar baru saja menyingsing ketika Ibrahim (30) dan Naomi (28) meninggalkan rumah mereka di Dusun Saluira, Desa Tampaure, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Mamuju Utara, sekitar 300 kilometer arah timur Mamuju, ibu kota Provinsi Sulawesi Barat. Mereka berjalan membelah hutan, sungai, dan kebun-kebun kakao milik suku Bunggu di pegunungan Tasirana, Batu Putih, dan Pagar Mawu. Pagi itu, akhir Oktober 2024, keduanya ditemani Rusdiana dan Dian Rachmawaty dari Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal/Informal (BPPNFI) Regional V Makassar. Sembari berjalan, sesekali Ibrahim dan Naomi berseru ala tarzan di film komedi, ”Aaaauuuuuu…., uuuuuuu…!” Teriakan ini menggema dan langsung disahuti teriakan serupa dari belahan hutan yang lain. Ini adalah semacam kode untuk memanggil anak-anak suku Bunggu,… Selengkapnya »Secercah Harapan bagi Pendidikan Suku Bunggu

          Buku Baru: Kumpulan Cerpen Guru Kita

            Judul: Jujur dan Sahabatku (Kumpulan Cerpen Karya Guru) Penerbit: PT Penerbitan Sarana Bobo Cetakan: Pertama, Juni 2024 Buku ”Kumpulan Cerpen” ini berisi karya-karya pemenang dalam Lomba Pengarang Cerita Anak oleh Guru tahun 2024 yang diselenggarakan oleh majalah Bobo setiap tahun. Juara pertama berjudul Jujur dan Sahabatku adalah karya Bapak Navy Nalalugina, guru SD YPS Singkole, Soroako, Sulawesi Selatan. Ada 13 cerita pendek (cerpen) dalam buku ini, yaitu Ayub Abon, Janji Lala, Kami Rindu pada Ceritamu, Ketika Bunda adalah Guru Kelasku, Ketulusan Franklin, Kotak Kado di Hari Valentine, Laba-laba Ibal, Rahasia Bahagia adalah Memberi, Rumah di Pinggir Rel, Sekolah Pinggiran, Tahu Goreng Bang Karim, Thank You, Teteh, serta cerita pamungkas Jujur… Selengkapnya »Buku Baru: Kumpulan Cerpen Guru Kita

            Buku Baru: Al-Azhar dan Moderasi Islam

              Al-Azhar merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di dunia setelah Universitas Oxford di Inggris. Namanya menjulang tinggi di dunia karena membawa bendera moderasi Islam. Di usianya yang lebih dari satu milenium ini, pengaruhnya semakin terasa hingga di Tanah Air. Buku Al-Azhar: Menara Ilmu, Reformasi dan Kiblat Keulamaan karya Zuhairi Misrawi merupakan salah satu buku terlengkap tentang al-Azhar karena menyuguhkan profil keilmuan, sejarah dan jejak reformasi Islam, sejarah mahasiswa Indonesia di al-Azhar, dan perannya dalam mengembangkan moderasi Islam di dunia. Sejak didirikan pertama kali oleh Dinasti Fatimiah pada 973 M, al-Azhar mampu menarik minat pelajar-pelajar dunia yang ingin mengenyam pendidikan di al-Azhar. Rintisan sekolah ini dimulai dari pendidikan yang berlangsung di… Selengkapnya »Buku Baru: Al-Azhar dan Moderasi Islam

              Jejak Perjuangan Pendidikan Pengarang Laskar Pelangi

                Tokoh utama di balik Laskar Pelangi adalah Andrea Hirata. Lelaki asli Desa Linggang, Kecamatan Gantong, Belitong, ini menerbitkan novel pertamanya pada 2005. Karyanya langsung mendapat sambutan hangat dan mencatat penjualan hingga 5 juta eksemplar. ”Tapi, ada yang pernah menghitung, buku bajakannya mencapai 12 juta eksemplar,” kata Andrea. Karya ini mengisahkan 10 anak kampung miskin yang bersekolah di SD Muhammadiyah Gantong. Mereka berjuang mengatasi keterbatasan ekonomi keluarga dan minimnya fasilitas pendidikan sekolah. Dengan menamakan diri Laskar Pelangi, mereka bahu-membahu untuk saling menyemangati agar tetap bisa bersekolah. Meski tak semua berhasil, beberapa di antara mereka kemudian melanjutkan kuliah. Termasuk Andrea Hirata, yang dalam novel itu bernama Ikal. Dari Belitong, Andrea hijrah ke… Selengkapnya »Jejak Perjuangan Pendidikan Pengarang Laskar Pelangi

                Cerpen : Bunga Malam Kudus

                  Teman-teman, menjelang hari Natal hiasan berbentuk Sinterklas, pohon natal, karangan bunga, dan permen sudah terlihat di mana-mana. Ah, indahnya…, semua berwarna merah dan hijau. Selain pohon cemara yang diberi hiasan bola-bola atau lonceng merah, ada juga pohon yang selalu dihubungkan dengan suasana Natal. Namanya pohon kastuba yang berdaun merah dan hijau. Kastuba, tumbuhan yang paling disukai pada perayaan Natal, berasal dari Meksiko. Kastuba di daerah aslinya punya legenda. Alkisah, ada seorang gadis Meksiko yang miskin bernama Pepita. Ia bersedih tak mempunyai apa pun untuk dipersembahkan pada misa malam Natal. Untunglah, Pepita memiliki saudara sepupu yang baik hati, bernama Pedro. Pedro selalu mengatakan, ”Bahkan hadiah yang paling sederhana sekali pun jika… Selengkapnya »Cerpen : Bunga Malam Kudus

                  Puisi Marhalim Zaini

                    mitos satu: indrapura, melayu champa yang tumbang, saat ia menyerang dari arah laut adalah betismu, puteri dai viet yang tengah rekah meminum embun dari langit champa adalah bibirmu, mengucap-ucap daulat rajaku, daulat tuhanku bahwa pedang pipih (yang kelak menancap) pada rahim pantaimu pada ruas arus di dadamu darahnya akan jadi sejarah yang terus berlayar mengaji sungai merah mengurai marwah maka sebagai penunggu laut aku kenali dikau lewat isyarat warna langit seperti warna punggungmu yang keperakan berkejaran bagai kaki hujan di permukaan gelombang tapi di kedalaman sempadan pada rahang panjang ikan-ikan berkulit licin kutemukan sebutir pasir berwarna lumut seperti warna matamu yang kerap sembab di lembab batu didekap rindu tapi bukankah… Selengkapnya »Puisi Marhalim Zaini

                    Cerpen: Kata Hati Si Dara Manis

                      Dara!” langkah- langkah bergegas mengejar Dara yang berjalan menuju kelas. Dara tersenyum melihat Penny, Manda, dan Bunga yang seakan berlomba untuk sampai lebih dulu ke tempatnya berdiri. ”Wah, kalian sedang lomba lari ya?” Dara menggoda ketiga temannya. Akan tetapi, ketiga temannya tidak menghiraukan gurauan Dara. Mereka menarik tangan Dara agar mendekat. ”Lihat,” ujar Bunga. ”Wow….” Mulut mungil Dara membentuk bulatan. ”Keren!” Dara mengagumi cincin perak yang dipakai Penny. ”Selepas pulang sekolah aku akan beli cincin seperti punya Penny,” kata Manda. ”Aku juga,” Bunga menyahut cepat. ”Yuk, kita beli sama-sama,” ajaknya kepada Dara. ”Beli di mana?” Dara menoleh pada Penny. ”Stroberi.” DARA terdiam mendengar jawaban Penny. Stroberi tempat Penny membeli cincin… Selengkapnya »Cerpen: Kata Hati Si Dara Manis