Lompat ke konten

Semester 4

Membaca Cepat Itu Sangat Penting Untuk Kecerdasan

    Murid yang pandai di sekolah pasti karena rajin membaca. Mereka rajin membaca buku-buku pelajarannya. Selain itu, mereka juga suka membaca buku-buku di luar pelajaran. Tentu saja buku-buku yang bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan, dan yang pasti ada hubungannya secara tak langsung dengan pelajaran di sekolah serta bukan buku buku semacam novel atau chiclit. Karena itu, membaca adalah sangat penting. Masalahnya, selain suka membaca adalah mencari cara agar kita dapat membaca dengan cepat. Masih banyak buku yang belum kita baca masih berderet menunggu giliran. Di bawah ini ada beberapa kiat agar kita dapat membaca cepat dan menguasai bahan bacaan dalam waktu singkat: Biasakan berdoa sebelum membaca. Berdoa ini penting agar niat… Selengkapnya »Membaca Cepat Itu Sangat Penting Untuk Kecerdasan

    Puisi Dea Prastika Anak Kelas 5 SD

      Suara Emas Aku menangis Bahagia serta terharu Mendengar namaku disebut Alhamdulillah… puji syukurku Aku menjadi juara satu Ajang lomba nyanyi pencari bakat Sekali lagi terima kasih ya Allah Semua ini berkat karunia besarMu Kau berikan aku suara emas hingga Aku bisa melantunkan Bait-bait lagu secara indah Sampai kini Aku janji akan menggunakan Bakat suara emasku sebaik-baiknya Demi kebanggaan keluarga, Sekolah, dan bangsa Dea Prastika, Kelas V SD Burikan I, Kudus

      Cerita Anak: Namuku MHR

        Aku punya cerita menarik, waktu aku masih kelas I SD. Waktu itu diadakan ujian semester. Guruku berkata agar tidak lupa menuliskan nama kami di kolom kotak yang ada di kertas ujian. Kami pun segera menulis nama di kolom yang sangat kecil. Tiba-tiba seorang teman bertanya kepada Bu Guru, ”Bu, nama saya tidak muat untuk dituliskan di kolom nama ini.” Kemudian Bu Guru berkata, ”Ya sudah, kalau tidak muat disingkat saja namanya.” Selesai ulangan, kertas pun dikumpulkan. Tiba-tiba Bu Guru bertanya, ”Siapa yang namanya MHR?” Kami semua diam, tiba-tiba temanku yang bernama Hafizh mengangkat tangan, ”Saya bu.” ”Mengapa kamu tulis MHR?” tanya Bu Guru. ”Kata Ibu namanya disingkat. Nama saya Muhammad… Selengkapnya »Cerita Anak: Namuku MHR

        Cerpen: Cita Cita Ika Yang Mulia

          Ika berlari-lari kecil menghampiri Bunda yang sedang membaca majalah. Raut wajahnya sedikit muram. ”Bunda, aku tidak pintar Matematika.” Bunda menutup majalah, lalu menatapnya heran. ”Ika mau les Matematika?” Ika menggeleng. ”Tiap orang, kan, punya bakat yang berbeda-beda. Tidak semua orang harus pintar Matematika. Yang penting kamu bisa menghitung Matematika dasar untuk sehari-hari.” ”Aku juga kurang pintar Bahasa Inggris, Bunda! Nilai-nilaiku yang paling tingi cuma tujuh. Padahal, aku sudah belajar dengan tekun.” Bunda mengelus rambut Ika. ”Buat Bunda, yang paling penting itu usaha kamu. Tuhan akan memberi jalan untuk orang-orang yang mau berusaha keras.” ”Kata teman-teman di sekolah, kalau mau sukses harus pintar Matematika dan Bahasa Inggris. Ika tidak bisa sukses… Selengkapnya »Cerpen: Cita Cita Ika Yang Mulia

          Kumpulan Puisi Inggit Putria Marga

            memasuki pintu, menaiki tangga, tiba di ruangan tertinggi sebuah gedung: ruangan berdinding coklat pala, beberapa lukisan hewan tergantung di dinding-dindingnya, sebuah cermin bundar roda, sepasang jendela kaca berukuran dua kali tinggi orang dewasa menghamparkan panorama: suatu bukit berwarna api seperti akan padam oleh laut yang berhempasan di kakinya. kapal berlayar, kapal bersandar, kapal terbakar: asapnya berpencar di udara, mengapung, membentuk gerombolan burung, menjalar bagai jalan sunyi tak berujung: jalan yang meletakkan ingatanku lagi pada jalan yang kulalui saat menuju gedung ini. berpagar pohon-pohon bungur yang bunganya gugur, aku seolah melangkah di permadani warna anggur. di kananku, kau berjalan dan berkata kau tak lagi ingin memelihara hewan. di kirimu, aku berjalan… Selengkapnya »Kumpulan Puisi Inggit Putria Marga

            Puisi Yang Bergerak Keluar Dari Waktu

              Sebuah cerita niscaya berlangsung dalam suatu kerangka waktu. Adapun sebuah puisi bisa bergerak di dalam atau di luar waktu ataupun di batas antara keduanya. Ada kalanya sebuah puisi menyatakan (dan menyuratkan tanda) waktu yang cukup jelas: pagi buta, siang bolong, malam larut, dan sebagainya, kadang berikut angka jam dan menitnya. Atau kadang kala yang tertulis di sana adalah rentang waktu: semalaman, sepagian, seharian, bahkan selamanya, dan seterusnya. Tak jarang pula tergambar rentetan peristiwa, rangkaian adegan, yang menyaran adanya waktu. Tetapi, bagaimana dengan puisi yang tak memerikan, baik rangkaian peristiwa maupun tanda waktu? Bagaimana dengan puisi semisal ini: bayangan sosok putih/yang tak patah di tembok/ susah didekati/kecuali dengan diam//pada puncak kelembutan… Selengkapnya »Puisi Yang Bergerak Keluar Dari Waktu

              Cerpen: The Piano

                Dulu, rumah bercat hijau itu kami tinggali berempat. Aku, nenek, kakek, dan ibu. Kalau kau tanya di mana ayahku? Aku tak punya jawaban. Nenek pun tidak. Hanya ibu yang tahu persis siapa ayah kandungku. Dan aku pun tidak pernah berhasrat menanyakan perihal ayah kepadanya. Sejak aku lahir, kakeklah figur ayah bagiku. Meski beliau yang tua dan rapuh lebih banyak tergolek di balai-balai daripada membawaku pergi ke taman bermain. Sesekali, beliau duduk di kursi goyang, sambil menyipitkan kedua matanya, berusaha memperhatikanku yang sedang disuapi oleh nenek. Penglihatan kakek memang terganggu. Tak lama sejak didiagnosa dokter menderita diabetes, beliau menderita glaukoma. Malam-malam, jika sedang kambuh, kakek akan terus mengerang dan mengeluhkan matanya… Selengkapnya »Cerpen: The Piano

                Badan untuk Tingkatkan Profesionalisme Guru Di Bentuk Pemerintah

                  Pemerintah membentuk badan baru di Kementerian Pendidikan Nasional untuk meningkatkan mutu guru. Badan baru yang dipimpin pejabat setingkat eselon satu itu dinamakan Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal itu pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 dan HUT ke-65 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Kamis (2/12) malam. Presiden menjelaskan, badan tersebut khusus untuk menangani peningkatan profesionalisme, perlindungan, serta menjamin kesejahteraan guru. ”Guru akan dilayani lebih baik untuk lebih meningkatkan mutu dan profesionalismenya,” kata Presiden. Sebagai informasi, para guru yang tergabung dalam PGRI memprotes rencana pemerintah melikuidasi Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) di Kemendiknas menjadi setara… Selengkapnya »Badan untuk Tingkatkan Profesionalisme Guru Di Bentuk Pemerintah

                  Bahasa Indonesia: Matinya Sang Penumpang

                    Sebuah bus pengangkutan umum berjalan perlahan keluar dari Terminal Kampung Rambutan Jakarta. Di belakang kendaraan itu, dalam jarak sepelempar, seseorang bergegas mengejar bus. Sopir tak menghentikan kendaraannya. Kenek melihat gelagat orang itu lewat kaca spion. Kepada sopir, sang kenek berteriak, ”Ada sewa, ada sewa.” Sewa, bukan penumpang. Sopir dan kenek kendaraan pengangkutan umum di Jakarta seolah tabu menggunakan kata penumpang menyebut ‘orang yang naik kendaraan umum’. Sejak kapan dan mengapa para awak kendaraan umum di Jakarta memilih sewa dan menampik penumpang? Saya tak tahu. Yang pasti, di Sumatera Utara hal itu kaprah belaka. Namun, saya punya hipotesis mengapa mereka menyingkirkan penumpang dari perbendaharaan bahasa mereka. Di tahun 1980 saya pertama… Selengkapnya »Bahasa Indonesia: Matinya Sang Penumpang

                    Pemerintah Tidak Siap Formula Baru Ujian Nasional 2011

                      Pemerintah masih belum siap dengan formula baru pelaksanaan Ujian Nasional 2011. Padahal, DPR telah meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan UN yang berlangsung selama ini dan mempersiapkan formula baru UN yang lebih adil. Komisi X DPR menilai, pelaksanaan ujian nasional (UN) dengan formula lama tidak adil untuk siswa. Sebab, kondisi sekolah-sekolah di berbagai wilayah Indonesia tidak sama, bahkan banyak sekolah yang masih masuk dalam kategori standar pelayanan minimal. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat Panitia Kerja (Panja) Ujian Nasional Komisi X DPR bersama Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Mansyur Ramly di Jakarta, Selasa (30/11). Mansyur mengatakan, pemerintah mau saja memakai formula baru pada UN… Selengkapnya »Pemerintah Tidak Siap Formula Baru Ujian Nasional 2011