Fiksimini Tak Sekadar 140
@nkongParto: Siapa cepat dia dapat finish. Di garis finish telah menanti malaikat maut dengan peraturan baru. @LVCBV: KOMAT KAMIT. Merapal jawaban. Gadis manis di sampingnya memonyongkan bibir, ”Buruan contekannya!” Membaca ”kicauan” singkat serupa itu kerap menimbulkan senyum. Repotnya, karena lebih banyak dinikmati secara personal dari perangkat selular cerdas, jadilah pembacanya senyum-senyum sendiri. Dengan meluasnya pemanfaatan jejaring sosial di dunia maya, komunitas-komunitas baru terbentuk. Salah satunya Fiksimini di Twitter. Fiksi tapi supermini. Kilatan singkat yang tamat dalam 140 karakter saja. Penulis Fiksimini pun beragam, meskipun kebanyakan berasal dari pecinta membaca dan menulis. Yudith (39), misalnya, membaca dan menulis Fiksimini untuk mengisi waktunya sebagai anggota Bhayangkari. Selain itu, lulusan Sastra Inggris Sekolah… Selengkapnya »Fiksimini Tak Sekadar 140